Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Madnur, M.H. Founder Lest Quran

Sudah Saatnya Pemerintah Berbenah dan Masyarakat Menahan Amarah

Politik | 2025-08-31 21:23:02

Beberapa hari terakhir ini di beberapa kota besar yang ada wilayah Indonesia dilanda demonstrasi dan kerusuhan. Hal ini tentunya membuat was-was semua pihak terhadadap kondisi bangsa Indonesia yang baru sekitar delapan bulan dipimpin oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

Komplek gedung parlemen menjadi sasaran pelampiasan amarah para demonstran. Aksi kerusuhan diperparah pasca meninggalnya drivel ojek online (Ojol) bernama Affan Kurniawan yang hendak mengantarkan paket pelanggan yang dihantam mobil rantis milik kepolisian. Sungguh nahas memang, ternyata Affan merupakan pemuda yang baru berusia 21 tahun, yang pada usia 14 tahun tidak melanjutkan pendidikannya karena rela menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Hal inipun sontak menjadi pemicu kemarahan masyarakat Indonesia yang menyebabkan aksi kerusuhan semakin meluas ke kota-kota besar di penjuru wilayah Indonesia. Kota lainnya yang memakan korban jiwa ada di Makassar, bahkan di kota ini menyebabkan empat orang korban jiwa.

Aksi ini tentunya harus menjadi alarm bagi pemerintah, yang duduk di eksekutif, legislatif, maupun yudikatif untuk berhati-hati dalam bertutur kata, bertindak dan menjalankan tugasnya sebagai pengelola negara. Terutama bagi anggota legislatif yang menjadi penyambung lidah dan sebagai wakil rakyat di pemerintahan.

Para wakil rakyat harus sadar betul bahwa mereka hanya sebatas wakil dan selamanya yang menjadi kepalanya adalah rakyat (warga masyarakat). Namun hal itu ternyata tidak diindahkan oleh sebagian wakil rakyat yang kerjanya terkadang ugal-ugalan dan bahkan sudah merasa menjadi orang yang paling leluasa dalam bertindak dan berucap.

Yang lebih parah lagi, para wakil rakyat yang penghasilannya dari pajak rakyat berani mengumpat dan menantang masyarakat yang notabene sebagai atasannya, karena mereka hanya sebatas wakil rakyat yang seharusnya menuruti keinginan majikannya yang sudah resah dan gerah melihat tindak-tanduknya yang terkadang kebablasan dan menjauh dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.

Kejadian ini patut menjadi momen perbaikan bagi pemerintah, untuk mengevaluasi setiap kebijakan yang dirasa merugikan dan membebani kebutuhan dasar masyarakat. Sudah saatnya pemerintah untuk berbenah dan masyarakat menahan amarah. Demonstrasi yang disertai dengan aksi kekerasan dan merusak fasilitas umum tentunya tidak bisa dibenarkan, karena merugikan semua pihak.

Aksi kerusuhan ini tentunya harus segera diakhiri dan pemerintah segera berbenah diri, mau mendengarkan aspirasi masyarakat yang saat ini sepertinya tidak banyak di dengar oleh para wakil rakyat. Ditambah lagi saat ini, yang menyatakan posisi oposisi secara lantang adalah rakyat (masyarakat). Entah kenapa dan ada apa dengan partai politik?. Semoga dengan adanya kejadian ini, semua pihak terkait bisa menjawab dan memberikan solusi terhadap keluhan dan keresahan yang saat ini dirasakan oleh masyarakat, sehingga bangsa Indonesia segara keluar dari kondisi yang tidak menguntungkan ini dan menjadi aman kembali.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image