Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Takhta Pandu Padmanegara

SMAN 1 Sukanagara Lawan Krisis Air dengan Teknologi Berbasis AI

Iptek | 2025-08-27 19:38:07
Pembangunan inovasi teknologi Smart Solar Panel Rain Harvesting System di wilayah tersebut yang bertujuan mengatasi krisis air bersih yang kerap melanda SMAN 1 Sukanagara, terutama di musim kemarau.

SUKANAGARA, CIANJUR – SMAN 1 Sukanagara kini menjadi sekolah percontohan di Kecamatan Sukanagara dalam pemanfaatan teknologi mutakhir berbasis IoT dan AI untuk mengatasi persoalan kekurangan air bersih. Melalui program unggulan Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University, dikembangkan Prototype Smart Solar Panel Rain Harvesting System. Inovasi yang memadukan panel surya dengan sistem penampungan air hujan pintar dirancang untuk memonitor penggunaan air, kualitas air, dan konsumsi energi listrik secara real-time, sehingga pengelolaan sumber daya menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.

Menurut Medria Kusuma Dewi Hardhienata, S.Komp., Ph.D, Ketua Tim Dospulkam, pengembangan sistem ini bukan sekadar menghadirkan solusi teknis, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran berbasis teknologi bagi guru dan siswa. “Kami ingin SMAN 1 Sukanagara tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pusat literasi teknologi yang mampu memahami dan mengelola teknologi secara mandiri,” ujarnya.

Sistem Prototype Smart Solar Panel Rain Harvesting yang dikembangkan di SMAN 1 Sukanagara dirancang untuk bekerja secara otomatis dan efisien. Sistem ini dirancang dengan sensor kejernihan air untuk memantau kualitas air hujan yang ditampung, serta sensor flowmeter untuk mengukur debit dan jumlah air yang digunakan. Seluruh perangkat sensor ini didukung oleh sumber energi bersih dari panel surya, sehingga mampu beroperasi secara otonom dengan sumber energi terbarukan.

Kombinasi sensor dan tenaga surya ini memungkinkan sekolah memantau ketersediaan air secara real-time, menjaga kualitas air yang digunakan, serta memastikan pasokan air bersih tetap terjaga meski di musim kemarau. Inovasi ini juga menjadi media pembelajaran langsung bagi siswa dan guru tentang penerapan IoT dan AI dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Demonstrasi penggunaan panel surya

Pelaksanaan program ini melibatkan pakar dari Departemen Interdisiplin Keteknikan Universitas Indonesia, National University of Singapore, dan konsultan komunikasi perubahan sosial Commcap. Dengan kolaborasi multidisiplin ini, diharapkan Prototype Smart Solar Panel Rain Harvesting System mampu menjadi model teknologi terintegrasi berbasis IoT dan AI yang tak hanya mengatasi krisis air bersih, tetapi juga menanamkan kesadaran teknologi dan lingkungan bagi masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image