Merawat Kemerdekaan dengan Menjaga Nilai Kolektivitas Bangsa
Historia | 2025-08-27 19:07:10
Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak didapatkan secara instan ataupun karena perjuangan satu atau beberapa orang semata. Perjuangan panjang bangsa Indonesia lahir dari semangat kebersamaan dan perjuangan kolektif yang telah mengakar dan menjadi nilai-nilai penting dalam tatanan masyarakat Indonesia yang telah ada selama bertahun-bertahun lamanya.
Bangsa Indonesia dikenal akan nilai-nilai kemasyarakatan yang mengakar kuat. Di berbagai suku dan tradisi Indonesia, akan ditemui berbagai macam tradisi yang bersifat gotong royong, musyawarah, kekeluargaan dan toleransi antar sesama. Semuanya bersifat kebersamaan untuk menjalani kehidupan bersosial dan bermasyarakat yang lebih baik.
Nilai-nilai ini pun akhirnya terbawa pada perjuangan bangsa kita mencapai kemerdekaan dan kedaulatannya dari para penjajah. Perjuangan bangsa Indonesia berkembang dari perjuangan yang bersifat kedaerahan, sendiri-sendiri dan bersifat fisik dengan senjata kepada perjuangan yang bersifat nasional dan kebersamaan melalui kesadaran akan rasa senasib sepenanggungan. Perjuangan bangsa Indonesia yang berawal dari perang fisik oleh kerajaan satu dan yang lainnya berkembang kepada perjuangan lewat politik, diplomasi dan organisasi yang dilakukan secara bersama-sama.
Kebangkitan Nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo menjadi titik balik perjuangan bangsa kala itu. Di masa ini mulai lahir banyak organisasi, komunitas, persyerikatan yang mempunyai arah geraknya masing-masing akan tetapi tetap pada satu kesadaran akan kebebasan dan kemerdekaan dari cengkeraman kolonialisme. Organisasi-organisasi itu pun mengambil peran di berbagai bidang, lewat pendidikan, politik, agama juga ekonomi dan perdagangan. Perjuangan berlanjut hingga akhirnya tercetus Sumpah Pemuda yang melahirkan banyak poin-poin persatuan yang menjadi cikal-bakal bangsa dan negara Indonesia. Dari kelahiran Boedi Oetomo, Sumpah Pemuda, perumusan dasar-dasar negara sehingga akhirnya berhasil mencapai kemerdekaannya di tanggal 17 Agustus 1945.
Kemerdekaan yang dicapai Indonesia tentunya merupakan perjuangan panjang dan semangat persatuan yang dipupuk waktu demi waktu. Bapak bangsa kita telah membuktikan hal ini. Mereka lahir dan besar dari organisasi masing-masing dan mengerahkan segala daya dan upaya yang mereka punya untuk berjuang entah melalui diplomasi, masuk ke dalam volksraad (wakil rakyat zaman Hindia Belanda), mencerdaskan anak-anak bangsa melalui pendidikan gratis, menyebarkan ide-ide kebangsaan melalui surat kabar ataupun dengan perjuangan fisik melalui angkat senjata. Tak jarang perjuangan ini membuat mereka menjadi buronan, dikejar-kejar pemerintah kolonial, diasingkan dan dipenjara bahkan sampai ada yang meregang nyawa demi perjuangan kemerdekaan.
Para bapak bangsa telah mengerahkan segala upaya dan daya mereka, berjuang bersama-sama, mengorbankan waktu, tenaga dan biaya sampai nyawa mereka demi kehidupan bangsa yang lebih baik ke depannya. Kekuatan musyawarah dan gotong royong yang diterapkan oleh mereka mampu memecah segala perbedaan baik ideologi, suku, agama ataupun latar belakang masing-masing sehingga dapat mencapai kemerdekaan.
Kini kurang lebih delapan puluh tahun Indonesia merdeka adalah tugas kita semua untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan tersebut, dalam upaya kita merawat kemerdekaan negara yang berbentuk kesatuan ini. Tantangan dunia modern yang lebih mengedepankan individualisme, gesekan-gesekan politik dan juga konsumerisme yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi harus kita cegah dan kita kurangi dengan berbagai cara
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong di lingkungan sekitar, entah melalui organisasi kemasyarakatan, organisasi di sekolah ataupun melalui pemerintahan daerah terkait. Menggalakkan pendidikan karakter kebangsaan dan juga pengoptimalan kaum muda sebagai motor penggerak semangat kolektivitas.
Pada akhirnya kemerdekaan dan kesatuan bangsa ini bisa bertahan jika kita semua menjaga nilai-nilai semangat kolektivitas bangsa kita. Nilai-nilai kebersamaan yang telah menjadi budaya bangsa Indonesia ini bukan hanya sekadar warisan-warisan di atas kertas semata, akan tetapi juga menjadi kebutuhan untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin berubah di era globalisasi ini. Maka dari itu mari kita bersama-sama menjaga semangat kemerdekaan ini dengan merawat nilai kebersamaan karena ini bangsa lahir, tumbuh, berkembang dan bertahan melalui semangat perjuangan kolektivitas.
Kayyis Kholil Ahmad_Mahasiswa Institut Agama Islam SEBI
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
