Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agung Han

Ujian Wawancara Daring Solusi Praktis Menjaring Mahasiswa Baru

Iptek | 2025-08-24 13:43:19
illustrasi- dokpri

Digitalisasi, benar- benar merambah semua sektor kehidupan. Termasuk digitalisasi sektor pendidikan, yang membuat rangkaian proses di dunia pendidikan berjalan lebih efektif dan efisien.

Baru- baru ini saya tercerahkan, ada sesi ujian di sebuah perguruan tinggi. Peserta tidak perlu datang, cukup menghadap layar device. Calon mahasiswa baru, standby dari rumah masing-masing.

Solusi praktis ini, selain hemat waktu dan tenaga, tentu hemat di kantong. Adalah sesi wawancara, antara pihak kampus dengan calon mahasiswa baru yang tersaring.

Sesi ini diadakan setelah ujian tulis, setelah menyeleksi ribuan peserta. Dan sekira dua atau tiga bulan lalu, mbarep saya mengikuti test wawancara di kampus dituju.

Wawancara dilakukan via zoom, anak di kamar bertatap layar dengan penguji dari PTN. Saya dan istri dibuat penasaran, ikut mencuri dengar dari balik daun pintu.

Jujurly, kami dibuat terkesima dengan sesi wawancara online ini. Mengingat di era kami, semua proses test masuk perguruan tinggi masih ofline.

Saya mengamini, efek digitalisasi adalah meringankan calon mahasiswa dan orangtua tentunya. Yang penting memastikan, jaringan internet aman dan lancar.

Etapi, sekarang sudah ada indibiz sekolah. Sangat membantu stake holder di sektor pendidikan, membersamai proses digitalisasi.

Perihal layanan Indbiz sekolah, telah dirasakan SMK Swasta Nurul Amaliyah Medan. Menurut Reza Akbar, S.Kom, selaku Kepala Sekolah, bahwa tiga tahun belakangan, SMK Nurul Amaliyah Medan menggunakan Indibiz Sekolah.

Jaringannya yang kuat, memperlancar kegiatan administrasi perkantoran, layanan bisnis seperti mini office yang menunjang kegiatan siswa.

Dengan menggunakan kecepatan 100 Mbps, menunjang kegiatan belajar mengajar yang digunakan guru, staf pegawai dan fasilitas belajar siswa.

Jaringan internat by Indibiz sekolah yang stabil, sehingga kegiatan pembelajaran dan operasional sehari- hari di sekolah tidak terkendala.

--- ----

Telkom Indonesia melalui Indibiz, menghadirkan solusi digital yang relevan. Solusi yang mudah diakses, sekaligus mudah diaplikasikan. Membersamai digitalisasi sektor pendidikan, tidak hanya untuk sekolah di kota besar.

Digitalisasi sangat mungkin, terjadi di sekolah- sekolah di kota kecil bahkan sekolah di pelosok negeri. Mengingat ketersediaan jaringan internet, kini telah menjangkau daerah – daerah terpencil di Indonesia.

Buktinya kalau pulang kampung di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, saya tidak kesulitan menikmati jaringan internet.

Namun tidak dipungkiri, tantangan adopsi digital dunia pendidikan adalah sikap kurang aware. Banyak saudara kita – terutama di kota kecil atau desa--, kurang paham terhadap manfaat solusi digital.

Sekolah terutama di kota kecil atau desa, masih nyaman dengan operasional konvensional. Siswa mengerjakan tugas, menyetor ke guru secara manual. Absensi siswa berbasis kertas, guru memanggil satu persatu nama siswa.

Pun test masuk perguruan tinggi, mengharuskan peserta datang mengikuti serangkaian ujian. Padahal kalau mau membuka diri, sebagian besar kegiatan bisa dilakukan secara digital. Selain lebih sederhana, digitalisasi membuat proses ujian lebih efisien.

Seperti dilakukan kampus, tempat mbarep saya mengikuti test. Memang ada sesi offline, khususnya test tulis datang ke kampus tersebut. Setelah penyaringan masuk tahap dua, test wawancara baru dilakukan secara online.

Kemudian pengumuman kelulusan, juga dilakukan online termasuk penentuan UKT (uang kuliah Tunggal).

Ya, saya merasakan sendiri mudah dan praktisnya digitalisasi. Kuncinya satu, memastikan jaringan internet kuat dan lancar. Sehingga test tidak terkendala, hasilnya sesuai yang diharapkan.

Ujian Wawancara Daring Solusi Praktis Menjaring Mahasiswa Baru

Mahasiswa baru UIN Jakarta- dokpri

Beberapa waktu lalu, anak daftar ulang dan kenal dengan teman- teman baru. Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, musti merantau jauh dari orangtua. Anak saya, kampusnya di kota yang sama dengan tempat tinggal. Sehingga tidak perlu ngekost, apalagi merantau ke luar kota.

Setelah daftar ulang, beberapa teman kampus diajak main ke rumah. Saya turut senang, melihat anak dengan pertemanan baru.

Btw, saya jadi ingat saat anak sedang test wawancara. Anak anak yang dari luar kota, pasti sangat terbantu. Tidak harus datang ke Jakarta, yang notabene musti membeli tiket transportasi. Belum lagi musti makan tiga kali sehari, ongkos menginap kalau belum dapat kost.

Dan digitalisasi, meniadakan semua kerepotan itu. Aneka biaya untuk datang ke kampus, bisa diback up oleh jaringan internet. Kalau biaya dibuat perbandingan, tentu sangat hemat dan efisien.

Di era digital saat ini, kita sangat dimudahkan di segala sektor kehidupan. Digitalisasi menjangkau banyak aspek, termasuk sektor pendidikan. Dan stake holder di bidang pendidkan, jangan menafikan fenomena ini.

Dan indibiz sekolah, menjadi solusi digitalasasi pilihan sekolah di indonesia. Tidak hanya sekolah di kota besar, bisa juga sekolah di kota kecil atau desa terpencil. Karena keterjangkauan jaringan internet, telah merata sampai pelosok negeri.

Semoga bermanfaat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image