Indonesia Menjadi Tempat Peluncuran Lembaga Al-Ma'sharawi Internasional, Membawa Berkah untuk Bangsa
Agama | 2025-08-14 13:30:27
Syekh Ahmad ‘Isa Al-Ma‘sharāwī, seorang ulama ahli Qira'at asal Mesir mendirikan Lembaga Al Ma’sharawy Al-‘Alamy di Indonesia. Pendirian lembaga international ini dengan menggandeng cendekiawan muslim Indonesia KH Bachtiar Nasir (UBN) yang merupakan Ketua Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) sekaligus sebagai pemimpin dan pendiri AQL yang memang konsen dalam syi'ar Al-Qur'an.
Peluncuran Lembaga Al-Ma’sharawy Al-‘Alamy di Indonesia ini, secara simbolis dilakukan di Aula Al-Quddus, Universitas YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Agustus 2025. Saat peluncuran berlangsung, UBN didampingi oleh Syekh Ahmad ‘Isa al-Ma‘sharāwī.
Dalam keterangan pers sesaat setelah acara, UBN menegaskan, Lembaga Al-Ma’sharawy Al-‘Alamy didirikan secara fokus untuk mengajarkan Al-Qur’an, khususnya tentang ilmu Qira’at dan sanad Al-Qur’an. Kantor pusat lembaga baru ini akan berada di Jakarta.
Lebih lanjut UBN mengungkapkan, “Lembaga ini merupakan inisiatif strategis untuk memperluas dakwah dalam pelajaran Al-Qur’an dengan sanad yang bersambung hingga Rasulullah Saw yang dipimpin dan diawasi langsung oleh Profesor Doktor Ahmad ‘Isa al-Ma‘sharāwī.”
Syekh Ahmad ‘Isa al-Ma‘sharāwī sendiri adalah seorang Guru Besar Al-Qur’an dan Qirā’āt Dunia sekaligus pewaris sanad Al-Qur’an tertinggi. Di Mesir, ia pernah menjadi Pimpinan Maqari’ Mesir, dosen Bidang Hadis di Universitas Al-Azhar, dan Ketua Komite Studi Al-Qur’anul Karim di Akademi Penelitian Islam Mesir.
Peluncuran Lembaga Al-Ma’sharawy Al-‘Alamy disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat, pengajar Al-Qur’an dari Mesir, pegiat Al-Qur’an, pimpinan Pesantren dan Lembaga Al-Qur’an. Dan sehari sebelumnya, yaitu pada Selasa, 12 Agustus 2025 di lokasi yang sama juga digelar Daurah Al-Qur’an Internasional yang diikuti 1400 peserta dari seluruh Indonesia. Masih menurut UBN, kuota sebanyak itu terpenuhi hanya dua hari saja sejak pendaftaran resmi dibuka. Dengan didirikannya lembaga ininya semoga menjadi berkah bagi besarnya antusias masyarakat Indonesia belajar Al-Quran.
UBN menyampaikan, organisasi ini rencananya berbentuk Perkumpulan. Karenanya ia mengajak kepada para tokoh, pengajar dan pegiat Al-Qur’an untuk bergabung. Sebab ke depan, akan dibentuk pengurus di berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Ia juga menegaskan, Lembaga Al-Ma’sharawy Al-‘Alamy murni bergerak di bidang pengajaran Al-Qur’an. Tidak ada kegiatan politik apalagi ekonomi (bisnis).
“Semata-mata untuk melahirkan peradaban Al-Qur’an. Fokus pada ilmu Qira’at dan sanad Al-Qur’an, dimulai dengan sanad yang paling umum di Indonesia, yakni Sanad Hafs 'An 'Ashim,” pungkasnya.
Sebagai informasi, qira’at adalah salah satu mazhab pembacaan Al-Qur’an yang dipakai oleh salah seorang imam pembaca Al-Qur’an (qurra’) sebagai mazhab yang berbeda dengan mazhab lainnya. Qira’at didasarkan pada sanad-sanad yang bersambung kepada Rasulullah Saw. Sedangkan sanad Al-Qur’an adalah silsilah atau mata rantai periwayatan bacaan Al-Qur’an yang menghubungkan seorang pembaca dengan Rasulullah Saw. melalui guru-guru yang bersambung.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
