Rahasia Keabadian Finansial Timothy Ronald
Bisnis | 2025-08-12 10:10:15
Masalah dengan Sistem Keuangan Tradisional
Timothy Ronald memulai pembahasan dengan menyoroti tiga masalah utama dalam sistem keuangan saat ini:
- Inflasi Mata Uang Fiat: Mata uang seperti Rupiah atau Dolar terus dicetak, yang secara otomatis menurunkan nilai daya belinya dari waktu ke waktu. Hal ini membuat tabungan kita secara perlahan kehilangan nilainya.
- Ketidakpastian Bisnis dan Pekerjaan: Kebanyakan bisnis tidak bertahan lama, bahkan perusahaan-perusahaan besar bisa bangkrut. Akibatnya, menjadi karyawan pun tidak lagi menjamin stabilitas finansial jangka panjang.
- Ancaman Disrupsi Teknologi: Perkembangan teknologi, terutama AI dan robotik, berpotensi menggantikan banyak pekerjaan manusia.
Mempelajari "Permanent Capital" dari Institusi yang Abadi
Untuk mencari solusi, Ronald mengajak kita melihat institusi yang telah bertahan selama ratusan tahun, seperti universitas (Harvard, Yale), Gereja Katolik, dan Palang Merah. Rahasia keabadian mereka bukanlah pendapatan konvensional, melainkan model "Endowment" atau Permanent Capital. Institusi ini mengumpulkan dana dalam jumlah besar (pokok) dan menginvestasikannya. Mereka hanya menggunakan keuntungan dari investasi tersebut untuk operasional, sementara dana pokok tetap utuh dan terus bertumbuh. Model ini menciptakan aliran dana yang mandiri dan abadi.
Ronald juga mengaitkan konsep ini dengan Warren Buffett, yang membangun Berkshire Hathaway dengan membeli perusahaan asuransi (GEICO). Aliran premi dari asuransi (disebut "float") menjadi modal abadi yang bisa diinvestasikan oleh Buffett untuk mendapatkan keuntungan.
Bitcoin sebagai "Elixir Keabadian" Modern
Ronald menyimpulkan bahwa Bitcoin adalah aset terbaik di era modern untuk menciptakan Permanent Capital secara individu. Ia menjelaskan bahwa:
- Anti-Inflasi: Jumlah Bitcoin terbatas (21 juta), sehingga nilainya tidak dapat didevaluasi melalui pencetakan.
- Model Michael Saylor: CEO MicroStrategy, Michael Saylor, menggunakan keuntungan perusahaannya untuk terus-menerus membeli Bitcoin, meniru model endowment yang modern.
- Mudah Diakses: Setiap orang dapat mengadopsi strategi serupa dengan menyisihkan sebagian penghasilan mereka secara rutin untuk membeli Bitcoin, tanpa harus memiliki institusi besar.
Dengan menambahkan Bitcoin ke dalam portofolio investasi yang terdiversifikasi, Ronald menunjukkan bahwa pengembalian investasi dan rasio risiko-imbal hasil dapat meningkat secara signifikan.
Saran Praktis untuk Mencapai Keabadian Finansial
- Bagi Individu: Tingkatkan keterampilan agar tidak digantikan AI, tingkatkan penghasilan, dan investasikan sebagian di Bitcoin untuk mengalahkan inflasi.
- Bagi Pebisnis: Tingkatkan nilai produk, tingkatkan pemasukan, potong biaya, dan simpan sebagian modal dalam Bitcoin.
perspektif baru bahwa kekayaan tidak hanya tentang mengumpulkan uang, tetapi juga tentang membangun sistem yang dapat melindunginya dari kehancuran seiring waktu.
Fendi Saputra, Manajemen, Universitas Pembangunan Jaya
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
