Dampak Kemiskinan Terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat
Eduaksi | 2024-12-05 22:55:37Kemiskinan merupakan persoalan individu masyarakat yang sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dikarenakan rendahnya kualitas sumber daya yang dimiliki, upah minimum yang tidak sesuai biaya hidup, serta meningkatnya jumlah penduduk mempengaruhi daya saing dalam berbagai sektor kebutuhan, terutama untuk mendapatkan pekerjaan. Kemiskinan memiliki dampak besar untuk seseorang yang dapat membuat mereka mengalami keterbatasan dalam mencukupi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, hingga layanan kesehatan.
Kemiskinan memberikan dampak yang besar bagi orang tua, hal ini memicu terjadinya banyak permasalahan. Orang tua yang bertahan hidup dalam kemiskinan cenderung memiliki banyak permasalahan finansial. Mulai dari mendapatkan upah sedikit dari pekerjaan yang dilakukan, banyaknya pengeluaran daripada pemasukan, hingga mereka terpaksa untuk meminjam uang agar bisa bertahan hidup.
Anak-anak dari keluarga miskin biasanya tidak dapat memperoleh kesempatan untuk menempuh pendidikan dengan baik. Bagi sebagian anak yang tumbuh di keluarga miskin memiliki hambatan dalam menempuh pendidikan karena biaya pendidikan yang tinggi. Mereka akan terpaksa berhenti sekolah jika tidak mampu membayar biaya pendidikan yang menyebabkan anak tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Begitu pula dengan akses kesehatan dalam perawatan medis, keluarga tidak mampu cenderung memiliki keterbatasan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang pada akhirnya akan memperburuk kondisi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Kemiskinan juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental pada anggota keluarga baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Terbatasnya akses layanan kesehatan seperti tingginya biaya pengobatan menyebabkan pihak keluarga tidak mampu untuk membayar dan lebih memilih untuk dirawat dirumah tanpa bantuan medis meskipun hal ini akan berdampak pada masa pemulihan dan dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.
Keluarga miskin sering kali tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup dikarenakan ekonomi yang terbatas membuat mereka mencukupi kebutuhan pangan dengan bahan seadanya. Kekurangan gizi berdampak besar pada anak-anak yang tumbuh dalam keluarga miskin, mereka dapat terkena masalah kesehatan seperti stunting. anemia, terganggunya perkembangan otak, dan dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh.
Turunnya kualitas hubungan keluarga merupakan salah satu dampak dari kemiskinan. Anak-anak yang lahir dalam keluarga miskin sering merasa tidak mendapatkan perhatian dari orang tua karena masalah keuangan. Selain itu, peran antara pria dan wanita yang tidak setara dapat memicu adanya rasa ketidakadilan dalam keluarga. Secara keseluruhan, stress finansial dan emosional dapat memperburuk dan mengurangi kualitas hubungan keluarga yang berasal dari kemiskinan.
Kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik, karena setiap individu berhak untuk memiliki kesempatan yang setara untuk hidup sejahtera dan berkembang. Dengan demikian, kemiskinan bukan hanya tugas individu tertentu, tetapi juga tanggung jawab sosial yang memerlukan kerja sama untuk membuat perubahan yang nyata.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.