Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Budiman

Game Si Aling Berbasis VR, Solusi Cegah Bullying di Sekolah Inklusi

Agama | 2025-08-02 23:17:41

Surabaya — Kasus bullying di lingkungan sekolah inklusi masih menjadi persoalan yang kerap terabaikan. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya mengembangkan media edukatif berbasis Virtual Reality (VR) bernama Petualangan Si Aling, yang dirancang khusus untuk mendidik siswa sekolah dasar agar lebih memahami, merasakan, dan menolak praktik bullying.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Surabaya, sebuah sekolah inklusi yang memiliki 11 siswa berkebutuhan khusus dengan berbagai kategori. Melalui pendekatan bertahap berupa sosialisasi, pendampingan penggunaan media VR, serta monitoring dan evaluasi, program ini berhasil memberikan dampak positif terhadap perubahan sikap siswa terhadap bullying.

Ketua tim pengabdian, Agus Budiman, M.Hum., menjelaskan bahwa Petualangan Si Aling menggunakan teknologi VR yang memungkinkan siswa mengalami simulasi peran sebagai korban, saksi, maupun pelaku bullying. “Pengalaman ini bukan sekadar tontonan, tapi benar-benar menyentuh sisi emosional siswa. Mereka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh korban, sehingga membangkitkan empati yang kuat,” ujar Agus.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk bullying, keberanian untuk menegur pelaku, serta sikap empatik terhadap teman yang berbeda. Guru juga mencatat perubahan perilaku positif di kelas setelah kegiatan pendampingan berlangsung.

Program ini juga melibatkan guru dan orang tua melalui sosialisasi tentang pentingnya membangun budaya sekolah yang inklusif dan ramah anak. Dengan dukungan dari pihak sekolah, tim berharap media Si Aling dapat menjadi model pembelajaran karakter berbasis teknologi yang bisa direplikasi di sekolah-sekolah lain.

“Inovasi ini membuktikan bahwa teknologi seperti VR tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga bisa menjadi alat transformatif dalam pendidikan karakter,” tambah Agus

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image