Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mira Utami

Akses Sekolah Berbasis Digital Membuat Pendidikan Menjangkau Wawasan Bakat Anak Lebih Luas

Eduaksi | 2025-07-28 06:17:51

 

Ingat 5 tahun lalu saat pandemi melanda, udah buyar semua sekolah yang selalu bertemu atau tatap muka. Terlebih lagi anakku dengan Kebutuhan Khususnya gak bisa dipungkiri butuh proses untuk bisa menjalankan sekolah melalui sistem daring.

Tetapi seolah pendidikan dipaksa dengan teknologi dan termasuk bisa beradaptasi juga karena 2 tahun belakangan pendidikan banyak yang memanfaatkan sistem daring dengan berbagai langkah digital yang praktis.

Selain memotong biaya, orang tua juga bisa terlibat dalam mendampingi anaknya untuk mengajarkan bagian opsional dan bersama ikut belajar juga. Manusia juga terus beradaptasi dengan zaman, ya kalau gak mau bergerak lantas akan tertinggal.

Aku mengakui bahwa sangat terbantu dengan pembelajaran dengan teknologi digital, orang tua bisa langsung memantau hasil, mengamati proses dan hasil belajar anak yang luar biasanya dimanapun serta kapanpun karena semua sudah serba digital dan terbaru.

Dalam era digital saat ini, sekolah memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk menggunakan jaringan internet yang kuat dan stabil. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah Indibiz, sebuah layanan internet yang disediakan oleh Telkom Indonesia. Indibiz dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan jaringan internet yang cepat dan stabil.

Inovasi Telkom nggak cuma lewat Indibiz aja nih, karena beberapa waktu lalu Telkom baru aja menyelenggarakan pelatihan yang bermanfaat banget untuk para guru.

Pelatihan Digital untuk Para Guru yang Diselenggarakan PT Telkom Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menyelenggarakan Indonesia Digital Learning (IDL) di tahun ke-13 ini. Kegiatan IDL 2025 dikemas dalam bentuk pelatihan Digital Deep Learning & Creative Teaching dengan Pemanfaatan Teknologi dan AI, yang bertujuan untuk mendukung penguatan kapasitas pendidik dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis teknologi secara kreatif.

Pelatihan yang mengusung tema "Guru Jabar Jago Digital" ini diikuti oleh 100 guru dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan industri dalam mendorong terciptanya pembelajaran yang inovatif, inklusif, dan berorientasi masa depan yang berkelanjutan.

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dr. H. Purwanto, S.Pd., M.Pd., serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon H. Ronianto, S.Pd., MM.

Pentingnya Dunia Pendidikan dalam Bertransformasi Digital 

Sekarang anak-anak sekolah dengan sistem Hybird atau Daring dan Luring yang semuanya terpusat dengan sistem digital yang memudahkan.

Ternyata anak-anak bisa lebih mengembangkan bakat disela waktu yang banyak sehingga tidak semua kegiatannya berfokus pada akademis saja.

Sejalan dengan program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yaitu Peningkatan Kualifikasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan Guru, pada kesempatan ini, Telkom juga memberikan kesempatan para guru untuk mendapatkan sertifikasi BNSP bertema teknologi digital.

Telkom berharap kegiatan ini turut mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan, sejalan dengan misi Telkom dalam mengembangkan talenta digital unggulan untuk meningkatkan kemampuan dan adopsi digital bangsa.

Dunia pendidikan punya peran penting dalam mengarahkan guru untuk memberikan edukasi kepada siswanya dengan memanfaatkan teknologi digital secara kreatif ke depan.

Semoga dengan kegiatan yang bermanfaat dari PT Telkom bisa menyelaraskan kecanggihan teknologi dengan kebutuhan pendidikan yang semakin modern.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image