Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image kayla wilona zahwa

Jalur Medina: Menggali Kreativitas Gen Z Melalui Seni Berkelanjutan

Eduaksi | 2025-07-20 12:50:56

Jakarta, 2025 – Di tengah pesatnya perkembangan dunia seni di Jakarta, Komunitas Jalur Medina hadir sebagai wadah bagi generasi Z untuk menggali kreativitas melalui seni berkelanjutan dan pemanfaatan barang bekas. Didirikan oleh sepasang sahabat, komunitas ini berupaya menjembatani kesenjangan antara seni dan masyarakat, terutama bagi generasi muda yang sering kali merasa terasing dari dunia seni.

Inspirasi Awal Mendirikan Komunitas Jalur Medina

Komunitas Jalur Medina: Artwalk berkunjung ke beberapa galeri di Jakarta. Sumber: Instagram @jalurmedina

Dalam sebuah wawancara, Nadhira Co-Founder dan Visual Designer Jalur Medina mengungkapkan bahwa inspirasi untuk mendirikan komunitas ini berasal dari pengalaman pribadi. "Inspirasi kecilnya, saya sering diajak teman-teman untuk menjelajah tempat-tempat seni. Namun, saya menyadari bahwa banyak orang yang tertarik dengan seni, tetapi merasa ada jarak yang cukup jauh untuk memahami konteksnya," ujarnya.

Senada dengan Nadhira, Dita Co-Founder dan Researcher Jalur Medina menambahkan, banyak orang yang hanya melihat seni dari segi estetika tanpa memahami esensi di baliknya. Oleh karena itu, Jalur Medina berkomitmen untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi Z, untuk lebih mengenal seni dan menggali kreativitas mereka.

Membuka Wawasan Generasi Z Melalui Program Kegiatan

Jalur Medina menawarkan dua program utama: Artwalk dan Room for Error. Artwalk merupakan kegiatan eksplorasi seni di mana peserta tidak mengetahui tujuan akhir perjalanan mereka. "Kami ingin peserta merasakan pengalaman yang berbeda dan belajar hal-hal baru di setiap tempat yang kami kunjungi," jelas Nadhira. Sementara itu, Room for Error adalah workshop kreatif yang memanfaatkan barang-barang bekas. "Kami percaya bahwa material yang sudah terpakai masih memiliki nilai dan bisa diolah menjadi sesuatu yang bermakna," tambahnya.

Pemanfaatan Barang Bekas untuk Melatih Kreativitas

Komunitas Jalur Medina: Room for Error workshop membuat amplop dari plastik bekas. Sumber: Instagram @jalurmedina

Dalam setiap kegiatan seni yang dilakukan, Jalur Medina secara konsisten memanfaatkan barang bekas. "Kami ingin menunjukkan bahwa barang-barang yang sudah tidak terpakai bisa memiliki umur panjang dan nilai baru," ungkap pendiri komunitas. Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat mengubah pandangan masyarakat tentang barang bekas dan mendorong kreativitas dalam mengolahnya menjadi karya seni.

Respon Generasi Z

Respon dari generasi Z terhadap program-program yang ditawarkan oleh Jalur Medina sangat positif. Banyak peserta merasa bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan untuk menemukan hal-hal baru dan belajar bersama. "Mereka merasa senang bisa mengeksplorasi kreativitas mereka dan melihat bahwa barang bekas bisa diubah menjadi sesuatu yang menarik," ujar Dita. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin terbuka terhadap ide-ide baru dan inovatif dalam dunia seni.

“menurutku, kreativitas cukup penting untuk GenZ, perubahan yang cukup cepat zaman sekarang, membuat keahlian untuk menjadi kreatif sangat dituntut terutama untuk memecahkan sebuah masalah, untuk seni sendiri cukup penting, karena menjadi media untuk seniman membuka ruang mengenai permasalahan indonesia atau diri mereka sendiri. mereka bisa memberi wawasan dan empati kepada masyarakat, tapi tidak kaku dan tetap memberikan keindahan” kata Trisse Hanania, Peserta Jalur Medina saat diwawancarai di Wisang Kopi, Jakarta Selatan pada Jumat (27/06).

Tantangan yang Dihadapi selama Komunitas Berdiri

Jalur Medina sudah berdiri sejak tahun 2023, perjalanan Jalur Medina tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan waktu. "Kami berdua juga sambil bekerja di kantor, jadi waktu untuk menjalankan program ini cukup terbatas," ungkap Nadhira. Meskipun demikian, mereka berusaha untuk tetap memberikan yang terbaik dalam setiap kegiatan yang diadakan dan membuat peserta meninggalkan kesan bahagia setelah mengikuti kegiatannya.

Rencana Masa Depan untuk Jalur Medina

Jalur Medina memiliki rencana untuk memperluas jangkauan dan meluncurkan program-program baru. "Kami berharap dapat mengadakan lebih banyak workshop dan event menarik yang dapat melibatkan lebih banyak orang," kata pendiri komunitas. Mereka juga berharap agar lebih banyak generasi Z yang terlibat dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya seni dalam kehidupan sehari-hari.

Impian mereka untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap seni terutama generasi Z. Mereka percaya dengan melihat seni melalui dua sisi yang berbeda, masyarakat bisa membuka perspektif baru terhadap seni dan sang seniman juga bisa belajar bagaimana perspektif dari orang yang melihat karya nya dan memaknai tiap keindahannya.

Pesan untuk Generasi Z

Komunitas Jalur Medina: Room for Error workshop membuat kalender. Sumber: Instagram @jalurmedina

Dengan berbagai program dan kegiatan yang ditawarkan, Komunitas Jalur Medina berkomitmen untuk menjadi pionir dalam mengajak generasi Z berkelana dan menggali kreativitas melalui seni berkelanjutan dan pemanfaatan barang bekas.

Di akhir wawancara, Nadhira Co-Founder Jalur Medina menyampaikan pesan penting kepada generasi Z. "Kami ingin mereka menyadari bahwa seni bisa dekat dengan kita, bahkan dari barang bekas sekalipun. Melalui seni, kita bisa mengekspresikan diri dan memberikan makna baru pada hal-hal yang dianggap tidak berguna," ujarnya. Dengan semangat ini, Jalur Medina terus berupaya menjadi jembatan bagi generasi muda untuk menggali kreativitas dan memahami seni dengan cara yang menarik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image