Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Media ASAR Humanity

Lagi, Lewotobi Erupsi Dahsyat Hingga Muntahkan Abu Vulkanik ke Pemukiman

Info Terkini | 2025-07-07 17:39:26
Tampak visual dari Citra Geologi KESDM pada Erupsi Lewotobi Hari ini. (Istimewa)

AsarNews, Flores - Sejumlah desa di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, dilanda hujan batu akibat erupsi gunung itu pada Senin (7/7/2025). Beberapa desa itu diantaranya, seperti Dulipali, Boru, Hokeng Jaya, Klatanlo, Nobo dan Nawakote.

Selain itu, hujan batu juga terjadi di desa-desa di Kabupaten Sikka, yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Flores Timur. Desa-desa yang dimaksud di antaranya Hikong, Kringa, dan beberapa desa lain.

Dalam beberapa video tampak warga panik dan berteriak ketika atap rumah mereka dilanda hujan batu. Suasana di luar rumah pun seketika menjadi mencekam, dan jarak pandang pun menjadi terbatas.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali meletus dahsyat pada Senin (7/7/2025) pukul 11.05 WITA.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 6 menit 26 detik.

Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro mencatat, erupsi eksplosif ini dengan tinggi kolom erupsi mencapai 18.000 meter di atas puncak. Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas).

Data kegempaan yang terekam sejak tanggal 6 - 7 Juli 2025 hingga pukul 12.00 WITA yakni menunjukkan,1 kali Gempa Erupsi, 3 kali Gempa Hembusan, 10 kali Gempa Tremor Non-Harmonik, 2 kali Gempa Low Frequency (LF), 7 kali Gempa Vulkanik Dalam, Tremor Menerus dengan amplitudo dominan 2.9 mm, dan 9 kali Gempa Tektonik Jauh.

Warga yang terdampak hujan abu dianjurkan menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan. Tak hanya itu, masyarakat dan wisatawan turut diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral baratdaya-timurlaut 7 km dari pusat erupsi, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Masyarakat juga diminta untuk tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image