Komitmen Keamanan: Membangun Kesadaran Kolektif Lewat Edukasi Damkar
Eduaksi | 2025-07-02 19:38:33
Keselamatan bukan sekadar urusan teknis, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial. Seperti terlihat dalam foto kegiatan safety committee yang menghadirkan tim pemadam kebakaran (damkar), acara ini bukan hanya ajang sosialisasi prosedur evakuasi, melainkan juga refleksi nyata dari pendidikan kewarganegaraan dalam lingkungan kerja.
Dalam materi Pendidikan Kewarganegaraan, salah satu pembahasan penting adalah hak dan kewajiban warga negara. Kegiatan edukasi seperti ini menjadi bentuk nyata bagaimana warga negara baik individu maupun institusi memahami dan menjalankan kewajibannya menjaga keselamatan bersama, sekaligus haknya untuk mendapatkan perlindungan ketika terjadi keadaan darurat.
Kepedulian terhadap keselamatan di tempat kerja juga mencerminkan tingkat kedewasaan berbangsa dan bernegara. Ketika setiap orang memahami perannya dalam situasi darurat apakah sebagai penyelamat, penolong, atau yang ditolong maka di situlah nilai-nilai kewarganegaraan seperti solidaritas, tanggung jawab, dan gotong royong menemukan makna yang paling nyata.
Dari sudut pandang ilmu komunikasi, kegiatan edukasi damkar seperti ini adalah bagian dari komunikasi publik yang sangat strategis. Instruktur dari damkar tidak hanya menyampaikan informasi teknis, tetapi juga harus mampu menyampaikannya secara persuasif, jelas, dan dapat dipahami lintas latar belakang. Komunikasi krisis seperti ini menuntut keterampilan dalam menyusun pesan yang tidak menakut-nakuti, tetapi membangkitkan kesiapsiagaan.
Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar cara menggunakan APAR atau cara evakuasi yang benar, tapi juga diajak untuk menjadi warga negara aktif yang peduli terhadap keselamatan lingkungan sekitarnya. Di sinilah sinergi antara pendidikan kewarganegaraan dan komunikasi berjalan selaras: mengedukasi, menginspirasi, dan memperkuat komitmen bersama.
Karena menjadi warga negara yang baik bukan hanya soal tahu hak, tetapi juga siap mengambil peran ketika situasi menuntutnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
