Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nadia putri

Dari Ketidaktahuan Menuju Pemahaman: Transformasi Pengetahuan Obat di Kalangan Ibu-Ibu PKK

Edukasi | 2025-06-27 19:46:52

Penggunaan obat yang tepat dan rasional adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam terapi serta mencegah komplikasi kesehatan. Namun, rendahnya literasi kesehatan di masyarakat, terutama terkait dengan penggolongan dan sediaan obat, sering kali mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan obat.

Kesalahan ini dapat berujung pada masalah serius, seperti resistensi antibiotik dan efek samping yang merugikan bagi pasien. Penting untuk dicatat bahwa metode edukasi yang digunakan harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakat agar dapat memberikan hasil yang optimal. Inovasi dalam desain program edukasi yang dapat menjangkau masyarakat dengan cara yang lebih efektif sangat diperlukan.

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan desain dan implementasi program edukasi yang inovatif dan efektif, yang menggabungkan metode interaktif dan visual, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu PKK di Desa Singorejo, Kecamatan Kebomas, Gresik, mengenai penggolongan dan sediaan obat. Dalam program ini, kami akan menggunakan berbagai alat bantu visual, seperti e-magazine dan papan obat, untuk membantu peserta memahami informasi dengan lebih baik. Metode interaktif, seperti diskusi kelompok dan sesi tanya jawab, juga akan diterapkan untuk mendorong partisipasi aktif dan memperkuat pemahaman.

Artikel ini juga akan menganalisis hasil program edukasi tersebut, mengidentifikasi kendala yang dihadapi selama pelaksanaan, serta memberikan saran untuk pengembangan program serupa di masa mendatang. Dengan melakukan evaluasi terhadap efektivitas program, kami berharap dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pengembangan strategi edukasi kesehatan yang lebih baik.

Manfaat ilmiah dari artikel ini adalah kontribusi pada pengembangan strategi edukasi kesehatan yang efektif dan dapat direplikasi untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat di bidang penggunaan obat. Dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penggolongan dan sediaan obat, diharapkan dapat mengurangi kesalahan penggunaan obat, meningkatkan kepatuhan terhadap terapi, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Melalui upaya ini, kami berharap dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya penggunaan obat yang rasional, serta mendorong individu untuk mengambil peran aktif dalam menjaga kesehatan mereka dan keluarga. Dengan demikian, program edukasi ini tidak hanya akan memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Singorejo RT 04 RW 04, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Tempat pelaksanaan dan penyampaian materi dilakukan secara luring di Balai Desa Singorejo dan dihadiri oleh delapan peserta yang merupakan ibu-ibu PKK di desa tersebut.

Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi atau penyuluhan dengan pendekatan paparan materi dan diskusi interaktif serta visual, ditambah dengan metode evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Sebelum pemberian materi, dilakukan pre-test dengan menggunakan kuesioner yang wajib diisi oleh peserta. Tujuannya adalah untuk mengukur pengetahuan peserta sebelum penyampaian materi terkait penggolongan obat. Setelah semua peserta mengisi kuesioner, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi penggolongan obat oleh panitia.

Sesi penyampaian materi dikombinasikan dengan diskusi aktif dan kuis untuk menciptakan suasana yang lebih menarik dan mengukur pemahaman peserta secara langsung. Sesi ini juga dilakukan secara visual, dengan menggunakan papan obat dan flipbook yang memuat materi terkait penggolongan obat, sehingga audiens dapat mencermati materi dengan baik. Partisipasi peserta selama kegiatan berlangsung cukup tinggi, ditunjukkan dengan antusiasme dalam berdiskusi dan menjawab kuis.

Setelah sesi penyampaian materi selesai, dilakukan post-test untuk mengukur kemajuan tingkat pemahaman peserta terkait materi yang disampaikan. Selain itu, ada sesi pembagian doorprize bagi peserta yang terlibat aktif selama sesi penyampaian materi dengan pertanyaan-pertanyaan yang relevan.Kegiatan pengabdian mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Airlangga berfokus pada peningkatan pemahaman masyarakat tentang sediaan dan penggolongan obat. Edukasi ini ditujukan kepada ibu-ibu PKK di Desa Singorejo, Gresik, secara tatap muka menggunakan metode diskusi interaktif dan media papan obat interaktif serta e-magazine yang dirancang sesuai kebutuhan peserta.

Terdapat pre-test dan post-test yang dijadikan bahan evaluasi keberhasilan kegiatan edukasi. Hasil dari pre-test menunjukkan bahwa sebagian besar peserta tidak atau kurang mengetahui bahwa setiap obat memiliki simbol yang menunjukkan golongannya. Peserta hanya mengonsumsi obat berdasarkan rekomendasi tanpa mengetahui aturan pembelian dan konsumsinya.

Dari hasil pre-test dan post-test penggolongan obat menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 20% setelah edukasi, dari yang awalnya 62,5 menjadi 75. Hal ini menunjukkan bahwa peserta mulai memahami simbol penggolongan obat yang ditunjukkan pada kemasan obat. Sementara itu, pada sediaan obat tidak terjadi peningkatan, dengan rata-rata skor pre-test dan post-test tetap berada di angka 87,5, yang mengindikasikan bahwa sebagian besar peserta telah memiliki pemahaman yang cukup baik tentang bentuk sediaan obat serta aturan dan cara penggunaannya sebelum edukasi dilaksanakan.

Data pre-test dan post-test disajikan dalam bentuk diagram batang untuk memperjelas perbandingan hasil evaluasi. Visualisasi ini memudahkan melihat perubahan pemahaman peserta baik sebelum maupun sesudah edukasi tentang materi penggolongan obat dan sediaan obat.

Dari grafik perbandingan nilai pre-test dan post-test terlihat bahwa sebagian besar peserta mengalami kenaikan skor setelah mendapatkan edukasi, baik dalam aspek penggolongan obat maupun sediaan obat. Namun, terdapat beberapa peserta yang mengalami penurunan atau stagnasi, yang menunjukkan perlunya variasi metode edukasi atau pengulangan materi untuk mencapai pemahaman yang lebih merata pada peserta.

Secara keseluruhan, temuan tersebut sesuai dengan tujuan utama kegiatan, yaitu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggolongan obat, terutama tentang hal-hal yang belum banyak diketahui orang. Dengan menggunakan media visual berupa papan obat interaktif dan e-magazine serta metode pendekatan diskusi interaktif, peserta lebih mudah memahami materi yang sebelumnya tampak asing atau kurang diketahui. Edukasi telah terbukti berhasil meningkatkan pemahaman mayoritas peserta, meskipun masih terdapat beberapa yang membutuhkan pendekatan edukasi yang berbeda atau pengulangan materi untuk pemahaman yang lebih maksimal.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image