Laura Laili
Mengapa Gen Z Fomo Strava? Inilah 3 Alasanya!
Olahraga | 2025-06-27 14:26:07
Strava itu apa sih? Strava merupakan aplikasi pelacak aktivitas olahraga berfungsi untuk merekam jarak, kecepatan, bahkan rute yang dilalui. Aplikasi tersebut sangat populer di kalangan Gen Z. Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) atau rasa takut ketinggalan tren, sangat terasa di antara generasi ini ketika berbicara tentang Strava. Sebenarnya apa yang membuat Gen Z begitu FOMO terhadap Strava? Nah saatnya mengungkap 3 alasan dan manfaat utama yang bisa didapatkan dari fenomena ini.
1. Sehat Fisik
Meskipun FOMO sering dikaitkan dengan dampak negatif, dalam konteks Strava, fenomena ini juga membawa manfaat positif. Rasa takut ketinggalan justru bisa menjadi pemicu untuk hidup lebih aktif, menjaga kesehatan fisik serta membangun kebiasaan olahraga yang konsisten.
2. Motivasi Untuk Bersaing
Gen Z dikenal sebagai generasi yang kompetitif dan suka membandingkan performa mereka dengan orang lain. Melihat teman atau influencer berhasil menyelesaikan tantangan atau mencatat waktu terbaik dapat memicu FOMO, karena mereka tidak ingin ketinggalan atau terlihat kurang aktif . Namun, kompetisi ini juga menjadi motivasi untuk terus berolahraga dan meningkatkan performa diri.
3. Tergoda Media Sosial
Budaya media sosial yang menonjolkan pencapaian dan pengalaman terbaik membuat Gen Z merasa perlu untuk ikut serta agar tidak ketinggalan momen atau tren yang sedang viral . FOMO di sini muncul karena adanya tekanan sosial untuk tampil aktif, sehat, dan produktif di mata teman-teman mereka . Hal ini juga mendorong mereka untuk lebih sering berolahraga dan membagikan aktivitasnya.
Wah ternyata Strava di kalangan Gen Z bukan hanya soal takut ketinggalan tren bahkan juga tentang memotivasi diri, mengeksplorasi aktivitas baru, dan mendapatkan manfaat kesehatan. Dengan demikian jika Strava digunakan secara sehat dan seimbang maka bisa menjadi alat yang sangat positif bagi generasi muda.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
