Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Sabbaruddin

Jejak Peradaban Islam di Spanyol: Dari Andalusia untuk Dunia

Agama | 2025-06-23 17:05:26
Foto : Penulis (Dok.Pribadi)

Jejak Peradaban Islam di Spanyol: Dari Andalusia untuk Dunia

Selama hampir delapan abad, Spanyol — khususnya wilayah yang dikenal sebagai Andalusia — menjadi saksi dari kejayaan peradaban Islam yang membawa cahaya bagi dunia. Perjalanan ini dimulai pada tahun 711 M ketika pasukan Muslim di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad menyeberangi Selat Gibraltar dan membuka jalan bagi hadirnya peradaban yang penuh ilmu, seni, dan toleransi.


Di bawah pemerintahan Islam, kota-kota seperti Córdoba, Sevilla, dan Granada tumbuh menjadi pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Córdoba bahkan pernah menjadi kota terbesar dan termakmur di Eropa, rumah bagi perpustakaan-perpustakaan besar, universitas terkemuka, dan institusi-institusi kesehatan yang maju. Di tempat inilah tokoh-tokoh besar seperti Ibnu Rusyd (Averroes), Ibnu Hazm, dan Al-Zahrawi lahir dan berkarya. Pemikiran mereka, yang ditulis dalam bahasa Arab, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan menjadi dasar perkembangan ilmu di Eropa Barat pada masa-masa berikutnya.


Warisan Islam di Andalusia juga dapat dilihat dari karya-karya arsitektur yang menakjubkan. Masjid Agung Córdoba dan Istana Alhambra di Granada masih berdiri hingga kini sebagai simbol kemegahan arsitektur Islam. Bangunan-bangunan ini bukan hanya megah secara fisik, tetapi juga kaya akan nilai seni, estetika, dan simbolisme spiritual yang menggambarkan kehalusan peradaban Muslim saat itu.


Tak hanya dalam ilmu dan seni, peradaban Islam di Spanyol juga dikenal karena semangat toleransinya. Andalusia pada masa itu menjadi ruang pertemuan berbagai agama dan budaya. Umat Muslim, Kristen, dan Yahudi hidup berdampingan, saling bertukar ide, dan berkontribusi dalam membangun peradaban bersama. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang subur bagi tumbuhnya pemikiran bebas dan inovatif. Banyak sejarawan menyebut periode ini sebagai masa keemasan dialog lintas iman dan lintas budaya di Eropa.


Pengaruh peradaban Islam di Spanyol tidak berhenti di batas geografis Andalusia. Ia mengalir ke seluruh Eropa, menjadi bagian dari fondasi intelektual yang mendorong lahirnya Renaisans. Banyak warisan pengetahuan dari dunia Islam — baik dalam bidang kedokteran, matematika, filsafat, maupun astronomi — menjadi pijakan awal bagi kebangkitan Eropa modern. Tanpa kontribusi Andalusia, perjalanan sejarah ilmu pengetahuan dunia bisa jadi akan sangat berbeda.
Hari ini, jejak peradaban Islam di Spanyol masih bisa ditemukan dalam bahasa, budaya, arsitektur, dan warisan sejarah yang tersebar di berbagai kota. Kata-kata Arab masih hidup dalam bahasa Spanyol, irama musik Andalusia masih mengandung unsur Timur, dan bangunan-bangunan tua masih menyimpan cerita yang nyaris terlupakan.


Andalusia bukan hanya warisan bagi umat Islam, tetapi juga milik dunia. Ia adalah bukti nyata bahwa di masa lalu, Islam pernah menjadi pembawa cahaya di tengah kegelapan, dan dari tanah Spanyol, cahaya itu pernah menerangi dunia. Mengenal dan mempelajari warisan ini bukan hanya membuka jendela sejarah, tetapi juga menyadarkan kita bahwa peradaban yang besar selalu dibangun atas dasar ilmu, toleransi, dan kerja sama antar umat manusia.

Penulis : Jauhar Rafi (210501012), Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam Universitas Uin Ar-Raniry Banda Aceh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image