Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nidya Athalia Nirmala

Sukses! Mahasiswa Unair Penyuluhan Kesehatan Bantu Ibu-Ibu Lebih Bijak dalam Menggunakan Obat

Info Sehat | 2025-06-20 20:26:44

Gimana sih cara pakai obat yang benar? Kadang kita asal minum tanpa tahu efeknya, padahal nggak semua obat bisa dikonsumsi sembarangan. Ada yang harus pakai resep dokter, ada yang bebas dibeli, tapi tetap harus hati-hati. Belum lagi bentuknya, ada tablet, kapsul, sirup, sampai salep. Semuanya punya cara pakai yang beda-beda!

Ingat, minum obat bukan cuma soal sembuh, tapi juga soal aman dan tepat!

Macam-macam bentuk sediaan obat

Gresik, 17 Mei 2025 — Penggunaan obat yang tidak sesuai aturan masih menjadi masalah di kalangan masyarakat. Banyak yang mengira semua obat bisa dikonsumsi tanpa panduan, padahal kesalahan ini bisa memicu efek samping serius. Menyadari hal tersebut, sekelompok mahasiswa Universitas Airlangga bergerak langsung ke tengah masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang penggunaan obat yang tepat.

Mahasiswa semester 2, D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Unair yang merupakan kelompok 3 kelas GR-2A melaksanakan kegiatan penyuluhan di Perumahan Griya Bunder Asri, RT.02/RW.07, Gresik pada pukul 17.30–19.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya ibu-ibu dalam membedakan jenis dan bentuk sediaan obat serta cara penggunaannya yang benar.

Edukasi oleh kelompok 3 GR-2A

Penyuluhan Interaktif: Edukasi yang Dekat dengan Warga

Dalam penyuluhan tersebut, kelompok kami menyampaikan materi melalui tiga metode utama yaitu ceramah, pembagian leaflet informatif, serta pemutaran video edukatif. Media penyuluhan yang digunakan dirancang semenarik dan semudah mungkin dipahami, antara lain:

1. Papan Obat — Menampilkan berbagai jenis dan bentuk sediaan obat beserta cara penggunaannya.

Papan penggolongan obat
Papan sediaan obat

2. Leaflet Informatif — Dilengkapi QR code menuju e-magazine dan video edukatif yang memuat klasifikasi obat secara lengkap.

Leaflet penggolongan obat
Leaflet sediaan obat

3. Video Edukasi — Menjelaskan materi dengan visual menarik dan bahasa yang mudah dicerna.
https://youtu.be/OJ_Xf-9cEBw?si=7GFvcDFekWsq8NJX

https://youtu.be/O2OPWfwMEXE?si=FK_J47cB12j2CTs7

Kelompok 3 telah menyusun kegiatan Project Based Learning yang sistematis, berikut rinciannya:

1. Kami memulai acara dengan membagikan leaflet, kemudian melakukan pre-test sebagai bentuk untuk mengukur tingkat pengetahuan awal sebelum menerima materi.

Pre-test

2. Selanjutnya kami memberikan penyuluhan tentang penggolongan dan sediaan obat menggunakan media papan obat.

3. Selain itu, kami juga memutarkan video edukatif mengenai materi penggolongan dan sediaan obat supaya lebih mudah dipahami.

4. Kami melakukan post-test guna mengetahui tingkat pemahaman peserta setelah diberikan materi.

5. Terakhir, diskusi dan tanya jawab untuk memperdalam pemahaman peserta mengenai penggolongan dan sediaan obat.

Diskusi dan tanya jawab

Edukasi yang diberikan mencakup penggolongan obat berdasarkan logo kemasan (obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, narkotika, fitofarmaka, hingga obat herbal) serta sediaan obat yang beragam: dari padat, semipadat, cair, hingga bentuk gas dan modern.

PENGGOLONGAN OBAT

1. Obat Bebas

Logo obat bebas

· Obat bebas

· Logo lingkaran berwarna hijau

· Dibeli secara bebas tanpa resep dokter

· Contoh: sanmol

2. Obat Bebas Terbatas

Logo obat bebas terbatas

· Obat bebas terbatas

· Logo lingkaran berwarna biru

· Dibeli tanpa resep, namun memiliki aturan ketat

· Contoh: mixagrip

3. Obat Keras

Logo obat keras

· Lingkaran merah dengan huruf K

· Dibeli menggunakan resep dokter

· Contoh: bioplacenton

4. Obat Narkotika

Logo obat narkotika

· Obat narkotika

· Lingkaran merah dengan palang (+)

· Hanya dengan resep dokter dan pengawasan ketat

· Contoh: codikaf

5. Obat Fitofarmaka

Logo obat fitofarmaka

· Obat fitofarmaka terbuat dari bahan alam

· Dibeli di apotek tanpa resep dokter

· Contoh: stimuno

6. Obat Herbal Terstandar

Logo obat herbal terstandar

· Obat herbal dari bahan alam

· Dibeli di apotek tanpa resep dokter

· Contoh: tolak angin

7. Obat Herbal Jamu

Logo obat herbal jamu

· Obat herbal dari bahan alam

· Dibeli bebas tanpa resep dokter

· Contoh: minyak kayu putih

SEDIAAN OBAT

1. Sediaan Padat

· Tablet, bentuk padat, sering kali pipih atau bulat contoh: promag

· Kapsul, serbuk atau cairan dalam selubung gelatin contoh: diapet

· Pil, bentuk kecil dan bulat contoh: pil KB

· Serbuk, bubuk halus bisa dikemas dalam sachet contoh: caladine

· Suppositoria, bentuk padat seperti peluru contoh: dulcolax

2. Sediaan Semipadat

· Krim, berbasis air dan minyak, tekstur ringan contoh: kalpanax-k

· Salep, lebih berminyak, tekstur lebih kental dari krim contoh: chloramphenicol

· Lotion, kandungan air lebih tinggi, lebih cair dari krim contoh: caladine

· Gel, tekstur ringan dan transparan, berbasis air contoh: bioplacenton

· Pasta, lebih kental dari salep, biasanya mengandung zat padat contoh: sinocort

3. Sediaan Cair

· Larutan, Dikonsumsi langsung atau digunakan sebagai obat luar contoh: bisolvon

· Emulsi, Dikocok sebelum digunakan, bisa untuk oral atau topical contoh: scorr’s

· Suspensi, Diminum atau digunakan sebagai obat luar contoh: sucralbat

· Sirup, Diminum sesuai takaran menggunakan sendok atau alat ukur contoh: woods

· Eliksir, Diminum dalam dosis kecil contoh: bronkris

· Injeksi, Disuntikkan ke tubuh (intravena, intramuskular, subkutan) contoh: wormectin

4. Sediaan Gas

Contoh Salbuven, digunakan untuk orang yang mengidap asma

5. Sediaan Modern

Contoh Salonpas, biasa digunakan untuk pegal, nyeri sendi, nyeri punggung, dan nyeri otot.

Peserta diberikan pemahaman pentingnya konsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi obat, mengingat risiko efek samping, interaksi obat, dan aturan dosis yang tidak selalu dipahami masyarakat awam.

Masyarakat Lebih Melek Obat

Sebelum penyuluhan dilakukan, banyak peserta masih bingung membedakan jenis obat dan cara penggunaannya. Setelah mengikuti edukasi yang diberikan oleh kelompok 3 GR-2A, pemahaman mereka meningkat drastis. Para ibu tampak antusias bertanya dan berbagi pengalaman tentang obat yang pernah digunakan. Suasana diskusi berlangsung hangat dan penuh rasa ingin tahu. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi langsung di tengah masyarakat efektif meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan obat yang tepat dan bijak.

Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Kesehatan Masyarakat

Sebagai mahasiswa kesehatan, peran saya dalam penyuluhan ini adalah menjadi agen edukasi yang membantu masyarakat memahami pentingnya penggolongan dan penggunaan obat yang tepat. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang jenis obat, cara penggunaan, serta efek sampingnya, sehingga mereka dapat lebih bijak dalam memilih dan mengonsumsi obat. Dengan pemahaman yang lebih baik, risiko kesalahan penggunaan obat dapat diminimalisir, serta kesehatan keluarga menjadi lebih terjaga. Saya berharap kegiatan serupa dapat rutin dilakukan dan berkolaborasi dengan tenaga medis profesional agar cakupan edukasi semakin luas dan berdampak berkelanjutan.

D3 KEPERAWATAN KELOMPOK 3 GR-2A UNAIR

Tertarik menyimak materi edukasi kami???

Penggolongan obat:

https://online.fliphtml5.com/orfsh/scqt/

https://youtu.be/OJ_Xf-9cEBw?si=7GFvcDFekWsq8NJX

Sediaan obat:

https://online.fliphtml5.com/sfagc/wgaj/

https://youtu.be/O2OPWfwMEXE?si=FK_J47cB12j2CTs7

Penulis:

Nidya Athalia Nirmala

Mahasiswa semester 2, program studi D3 Keperawatan

Fakultas Vokasi-Universitas Airlangga

Referensi:

Anderson, J., Brown, K., & Williams, T. (2021). “Labeling Practices and Medication Adherence”. International Journal of Pharmacy Practice, 29(4), 295–302.

WHO. (2019). Guidelines for the Registration of Fixed-Dose Combination Medicines. World Health Organization

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Vinaeni, A. R., Anindhita, M. A., & Ermawati, N. (2022). Formulasi Hand and Body Lotion Ekstrak Daun Sambiloto dengan Setil Alkohol sebagai Stiffening Agent. Jurnal Ilmiah, 5(1), 18–24.

Nuramdani Muhamad. (2022). 7 Logo Obat pada Kemasan yang Artinya Perlu Diketahui. Doktersehat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image