Bukan Soal Gadgetnya, Tapi Siapa yang Mendampinginya
Kisah | 2025-06-19 22:44:14Di era digital saat ini, penggunaan gadget sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kehidupan anak-anak. Banyak orang tua merasa khawatir akan dampak negatif dari penggunaan gadget, seperti kecanduan, kurangnya interaksi sosial, atau berkurangnya aktivitas fisik. Namun, di balik kekhawatiran tersebut, gadget juga memiliki sisi positif yang tidak dapat diabaikan. Kunci utamanya bukan melarang anak menggunakan gadget secara total, melainkan mengatur dan mendampingi penggunaannya agar memberikan manfaat maksimal. Penggunaan gadget pada anak dapat memberikan manfaat positif jika didampingi oleh peran orang tua yang aktif, digunakan sebagai media pembelajaran, dijadikan sarana pengembangan kreativitas, dan dimanfaatkan untuk memperluas wawasan anak.
Peran orang tua sangat menentukan dalam membentuk kebiasaan anak menggunakan gadget secara sehat. Sebagaimana disampaikan oleh seorang narasumber dalam sebuah diskusi, “Seorang anak itu saat ini tidak bisa kita larang untuk menggunakan gadget karena ini memang sudah memasuki dunia era mereka, tapi posisinya di sini adalah peran dari orang tua yang harus bisa meng-handle mereka, menjaga mereka dan bisa memberikan batasan.” Pernyataan ini menyadarkan kita bahwa gadget adalah bagian dari zaman yang sedang mereka jalani. Melarang secara total justru dapat membuat anak merasa tertinggal atau bahkan mencari cara diam-diam untuk tetap mengakses gadget. Oleh karena itu, pendampingan, pengawasan, dan pembimbingan dari orang tua menjadi kunci utama agar penggunaan gadget tidak menimbulkan dampak negatif.
Gadget dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak. Saat ini tersedia banyak aplikasi edukatif yang dirancang khusus untuk anak-anak, mulai dari belajar membaca, berhitung, hingga mengenal bahasa asing. Anak bisa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif melalui video, animasi, maupun permainan edukatif. Sebuah studi oleh Dore dan rekan-rekannya (2020) menunjukkan bahwa penggunaan media digital yang interaktif, terutama jika didampingi oleh orang dewasa, berkontribusi positif terhadap peningkatan kemampuan literasi anak. Dengan demikian, gadget mampu mendukung perkembangan intelektual anak sejak usia dini jika digunakan dengan tepat.
Selain sebagai alat belajar, gadget juga dapat menjadi sarana pengembangan kreativitas anak. Banyak anak yang mampu mengembangkan kemampuan menggambar digital, membuat video, atau bahkan mulai belajar coding sejak usia dini berkat konten-konten kreatif yang mereka akses melalui gadget. Penelitian terbaru dari Bustamante et al. (2023) menyimpulkan bahwa aplikasi digital yang dirancang secara edukatif mampu mendorong kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah, khususnya pada anak usia pra-sekolah. Ketika diarahkan ke hal-hal positif, anak bisa belajar mengekspresikan diri dan membangun kepercayaan diri melalui karya yang mereka ciptakan dengan bantuan teknologi.
Gadget juga berfungsi sebagai jendela anak untuk mengenal dunia yang lebih luas. Mereka dapat melihat keberagaman budaya, memahami berbagai isu global, dan memperluas wawasan mereka melebihi batas geografis tempat tinggalnya. Dalam studi yang sama, Bustamante dan timnya juga menemukan bahwa akses terhadap konten digital yang tepat dapat menumbuhkan pemahaman lintas budaya dan literasi media yang lebih baik sejak usia dini. Jika orang tua membimbing anak dalam memilih konten yang tepat, hal ini dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, empati, dan pemahaman sosial yang lebih mendalam.
Dengan keterlibatan aktif orang tua, gadget dapat membentuk kebiasaan digital yang sehat, menjadi alat bantu belajar yang menyenangkan, mendorong kreativitas anak, serta memperkaya wawasan mereka terhadap dunia luar. Maka, alih-alih melarang secara mutlak, orang tua sebaiknya mengambil peran sebagai pendamping dan pengarah dalam penggunaan gadget oleh anak. Sikap terbuka terhadap perkembangan teknologi, disertai kontrol dan kedekatan emosional, akan menciptakan keseimbangan antara manfaat teknologi dan kebutuhan perkembangan anak secara menyeluruh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
