Pentingnya Istigfar, Syukur, dan Doa
Agama | 2025-06-13 12:57:35
Kajian Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diselenggarakan pada Minggu, 25 Mei 2025, menghadirkan Dr. Yayan Suryana, M.Ag. sebagai pembicara. Dalam kajiannya, ia menekankan pentingnya memperkuat hubungan dengan Allah melalui tiga pilar utama, yakni istigfar, syukur, dan doa.
Dr. Yayan membuka ceramah dengan menyoroti fenomena banyaknya masjid yang belum sebanding dengan semangat jemaah dalam menghadiri majelis taklim. “Orang yang memiliki semangat, langkahnya tidak akan terhalangi untuk datang ke majelis ilmu,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kehadiran Allah dalam kehidupan seseorang sangat dipengaruhi oleh pengetahuan agamanya. “Orang yang memahami makna bacaan salat akan merasakan kedalaman kekhusyukannya yang berbeda dibandingkan dengan yang sekadar melafalkannya,” ungkapnya.
Lebih jauh, beliau mengingatkan pentingnya menjaga suasana batin saat beribadah. “Inilah pentingnya terus menuntut ilmu dan istiqamah. Apakah kita benar-benar mendekatkan diri kepada Allah, atau justru membawa dosa dari satu salat ke salat lainnya?” ujarnya.
Dr. Yayan menegaskan bahwa kesadaran akan keberadaan Allah Swt. akan menuntun seseorang pada amal saleh dan ketakwaan. Ia mengingatkan pesan khotbah Jumat tentang wasiat takwa, yang merupakan kunci keteguhan dalam menjalankan ajaran Allah Swt. dengan niat pengabdian.
“Rasulullah saw. adalah uswatun hasanah. Akhlak beliau adalah Al-Qur’an. Maka, kita harus meneladani beliau dalam akhlak dan ibadah,” tambahnya.
Dalam konteks pendekatan diri kepada Allah, beliau menjelaskan bahwa istigfar adalah pengakuan diri bahwa manusia tidak suci dan selalu membutuhkan ampunan. Syukur adalah kunci bertambahnya nikmat. Doa adalah bentuk ibadah tertinggi, yang bisa diperindah dengan menggunakan Asmaulhusna sebagai jendela penghubung antara hamba dan Sang Pencipta.
Mengakhiri ceramah, Dr. Yayan mengajak jemaah untuk menjadikan istigfar, syukur, dan doa sebagai amalan harian demi merajut hubungan yang lebih kuat dengan Allah Swt. (Lin)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
