Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Budiana

Elit Komunikasi di Ruang Publik

Kolom | 2025-06-12 15:46:41
Ilustrasi elit komunikasi (Sumber : Freepik)

Setiap hari kita berkomunikasi dengan orang-orang apapun latar belakang kehidupannya. Tentunya komunikasi yang kita lakukan tergantung pada kebutuhan, kepentingan maupun pada situasi dan konteks yang ada pada saat terjadinya komunikasi. Suatu kehidupan akan gelap bahkan tidak berarti apa-apa ketika komunikasi tidak hadir. Berbicara komunikasi bicara tentang serba ada dan serba makna, dimanapun kita berada kita selalu berkomunikasi

Dalam hidup ini tidak ada suatu aktifitas kehidupan tanpa adanya komunikasi, sudah sepantasnyalah bahwa komunikasi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang tidak terpisahkan. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya Wijaya (2008).

Ketika proses komunikasi berlangsung, kita pernah bertemu dengan seseorang atau kelompok orang, cara berkomunikasinya mempunyai pengaruh yang kuat bagi publik sehingga apa yang disampaikan selalu didengar bahkan isi pesan komunikasinya terkadang selalu ber-relasi dengan kebutuhan kita. Sehingga tanpa tidak sadar kita mensikapinya secara positif dalam kehidupan kita.

Orang-orang yang mempunyai cara berkomunikasinya dengan baik juga pengaruhnya sangat hebat, kita biasa mengenal dengan istilah elit komunikasi atau dalam bahasa komunikasi elit komunikator. Siapakah mereka-mereka ini, yang terkadang hadir ditengah-tengah kehidupan kita? Mereka adalah , tokoh masyarakat, akademisi, ustadz, jurnalis senior berpengalaman. Istilah elit tidak hanya berlaku di dunia politik yang sudah kita kenal selama ini.

Dalam komunikasi juga istilah elit komunikasi ada dan sering hadir ditengah-tengah kehidupan kita. Meminjam pemikiran Poernomo (2021) bahwa elit non politik lokal adalah seseorang yang menduduki jabatan-jabatan strategis dan mempunyai pengaruh untuk memerintah orang lain dalam lingkup masyarakat. Elit non politik ini seperti: Elite keagamaan, Elit organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, profesi dan lain sebagainya.

Secara normatif pesan-pesan yang disampaikan oleh para elit komunikasi ini, tentunya hal-hal kebaikan yang banyak membawa nilai manfaat bagi kita semua. Selain cara berkomunikasi tentunya profil-profil tadi didukung oleh kapasitas kemampuan, ilmu pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimilikinya masing-masing. Biasanya mereka hadir pada saat kita sedang mengalami kebuntuan, kebingungan dalam berpikir maupun langkah arah dalam kehidupan kita.

Mereka hadir karena mereka adalah orang-orang mempunyai kapasitas keilmuan dalam bidangnya, orang berpengalaman yang telah menjalani kehidupan masing-masing termasuk dalam suka dan dukanya serta familiar dengan media.

Saluran komunikasi elit komunikasi

Proses komunikasi yang dilakukan oleh elit komunikasi di ruang publik ini tentunya membutuhkan media sebagai saluran dalam penyampaian pesan-pesannya, media -media yang biasa digunakan oleh elit komunikasi adalah media-media yang familiar dengan publik, sehingga efektifitas komunikasi yang dilakukan dapat berlangsung secara tepat sasaran.

Media sosial yang meliputi : IG, Tiktok, facebook, Youtube, X adalah beberapa media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia, karena kemudahan fitur-fiturnya yang mampu memberikan kemudahan. Dengan tampilan audio visual, mampu menjangkau secara personal dan kelompok, bisa disampaikan secara resmi dan setengah resmi media sosial mampu menjawab apa yang menjadi kebutuhan seorang elit komunikasi. Kita sering melihat para elit komunikasi ini ketika sedang berkomunikasi dengan kita.

Media massa, jelas media arus utama menjadi salah satu media saluran yang sering digunakan oleh elit komunikasi. Sifat media arus utama, jangkauannya nasional dapat mencakup wilayah-wilayah pedesaan. Selain itu berkomunikasi langsung tatap muka dengan publik dalam forum-forum resmi seperti seminar, diskusi, talk show.

Dalam forum yang lebih kecil bagi elit komunikasi yang membumi dengan masyarakat kecil, biasanya sering berdialog dengan warga yang berada di lingkungan tempat tinggal sekitarnya, dalam suatu pertemuan baik dalam pertemuan formal maupun non formal.

Persoalan elit komunikasi

Walaupun memiliki peran penting di ruang publik, namun elit komunikasi seringkali menjadi subjek kritik. Apabila bila kemampuan dan kekuatan komunikasinya dilakukan untuk kepentingan pribadi, dalam membentuk narasi dapat disalahgunakan untuk manipulasi opini publik demi kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Adanya pengaruh kepentingan kapitalis atau politik, dalam media massa dan platform digital yang digunakan oleh elit komunikasi seringkali dimiliki atau dipengaruhi oleh kepentingan kapitalis atau politik, hal ini dapat membatasi kebebasan ekpresi seorang elit komunikasi dalam keberagaman informasi yang disampaikan pada publik.

Dominannya seorang elit komunikasi dapat membentuk Echo Chambers di era media sosial, kekuatan algoritma dapat memperkuat pesan dari elit komunikasi yang sejalan dengan preferensi pengguna, hal ini dapat menghambat paparan terhadap sudut pandang yang berbeda.

Beberapa elit komunikasi ada sebagian yang tidak membumi dengan kalangan masyarakat bawah. Beberapa elit komunikasi ini akan kehilangan sentuhan dengan realitas masyarakat akar rumput, sehingga pesan mereka menjadi tidak relevan atau bahkan seperti menara gading yang jauh dari penglihatan dan jangkauan masyarakat.

Elit komunikasi memegang peranan sentral dalam membentuk lanskap komunikasi di ruang publik. Kemampuan mereka untuk mengakses, memproduksi dan menyebarkan informasi memiliki dampak besar terhadap opini publik, dinamika politik dan kohesi sosial. Dari sisi masyarakat penting untuk mengembangkan literasi komunikasi dan media yang kuat. Agar dapat menyaring informasi, mengenali bias dan secara kritis mengevaluasi pesan yang diterima dari berbagai elit komunikasi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image