Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hamdani

Kisah Dokter Junita Petugas Haji Daerah

Info Terkini | 2025-06-10 21:32:26
Sp.PD (dokpri)" />
dr. Junita, M. Kes, Sp.PD (dokpri)

Sebagai pendamping haji selama musim haji 1446 H/2025 M menorehkan pengalaman yang tak terlupakan bagi seorang dokter cantik ini

dr. Junita, M. Kes, Sp.PD merupakan Dokter Staf Medis di Bagian Penyakit Dalam di RSUD dr Fauziah Bireuen menjadi Petugas Haji Daerah (PHD Kesehatan) Provinsi Aceh untuk jemaah haji kloter 9 (09-BTJ) Embarkasi Aceh tahun 2025.

Dia mengisahkan sedikit pengalaman berharga yang dialami di tanah suci, berjibaku membantu jemaah haji yang rata-rata lanjut usia (lansia). Menurutnya kisah sedih juga bahagia.

Ini merupakan pengalaman keduanya sebagai petugas haji. Ia bersama tenaga kesehatan lainnya memang harus kerja keras karena banyak jamaah yang lansia, beresiko tinggi sehingga siaga 24 jam. Hal ini dilakukan sejak di tanah air, bahkan jauh sebelum keberangkatan.

dr Junita juga pernah memiliki pengalaman sebagai petugas haji, saat menjadi TKHI (Tenaga Kesehatan Haji Indonesia) tahun 2022 (1443 H) dan tahun ini sebagai PHD Kesehatan.

Dokter dedek, begitu ia akrab disapa, menuturkan jumlah jemaah haji yang ia dampingi pada kloternya sebanyak 386 jemaah haji dengan rincian 7 orang petugas kloter, jadi totalnya sebanyak 393.

Meskipun lelah, namun ia tetap fokus dalam melayani para tamu Allah dengan penuh dedikasi dan kesabaran. Memastikan semua jemaah dalam kondisi sehat. Menolong orang lain merupakan semangat yang dimiliki oleh dokter asal Meureudu tersebut.

"Alhamdulillah sejauh ini pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar kendatipun ada kendala pada aspek pengangkutan jamaah. Namun tidak mempengaruhi jemaah untuk menunaikan seluruh rukun haji secara sempurna," tulis dr. Junita via aplikasi chat WhatsApp miliknya langsung dari Mekah.

Lebih jauh dia menceritakan, kisah sedih di hari minggu lah kami, Klik klik khem bak uroh jemaah (terharu saat membantu jamaah).

"Belum lagi ketika usai wukuf saat hendak kembali ke Mina, rombongan diturunkan dijalan, 1 km sebelum sampai ke Mina, di siang terik, sambil dorong kursi roda jamaah yang sakit," kenangnya.

"Namun begitu saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang berharga ini. Sembari fokus menolong jemaah, kita pun memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji, Alhamdulillah," ungkap dokter Junita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image