Kebiasaan Sepele yang Berbahaya: Terlalu Sering Menahan Kencing
Eduaksi | 2025-06-06 19:27:07
Kebiasaan menahan buang air kecil sering dianggap sepele, padahal hal ini bisa berdampak serius pada kesehatan. Baik karena kesibukan, malas ke kamar mandi, atau tidak adanya fasilitas toilet yang buruk, kebiasaan ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi saluran kemih hingga gangguan ginjal. Tahukah Anda bahwa urine mengandung sisa metabolisme dan racun yang harus dikeluarkan secara teratur? Ketika kita terlalu sering menahannya, bakteri dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Bahkan dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa merusak fungsi kandung kemih dan ginjal.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bahaya sering menahan buang air kecil, gejala yang perlu diwaspadai, serta cara mencegah dampak buruknya. Simak penjelasannya agar Anda lebih aware terhadap kesehatan tubuh!
Penyebab orang sering menunda buang air kecil
1. Faktor kesibukan atau pekerjaan
Seringkali diantara kita untuk menunda buang air kecil dikarenakan sedang melakukan pekerjaan dan juga kesibukan yang dimana kita lebih berfokus untuk mengerjakan sesuatu yang penting.
2. Toilet yang tidak nyaman
Toilet yang kotor dan terlalu ramai sering menyebabkan kita untuk menunda buang air kecil hal tersebut membuat kita tidak nyaman sehingga lebih memilih untuk menahannya.
3. Kebiasaan malas untuk ke toilet
Saat menonton film atau bermain game sering kali membuat kita malas untuk pergi ke kamar mandi dikarenakan tidak ingin terganggu dan ingin fokus dari kegiatan tersebut.
Dampak yang akan terjadi bila kita sering menunda buang air kecil
1. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) menjadi salah satu alasan selanjutnya untuk jangan menahan buang air kecil. ISK disebabkan oleh penumpukan bakteri di sekitar pembukaan uretra. Ketika urine tertahan, bakteri akan berkembang biak dan dapat menyebabkan infeksi di saluran kemih.
2. Batu ginjal
Kebiasaan menahan buang air kecil juga berpotensi memicu terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal adalah kondisi mengerasnya tumpukan asam urat atau kalsium yang berikatan dengan bahan kimia oksalat atau fosfor di dalam urine.
3. Rasa Nyeri dan Tidak Nyaman
Salah satu akibat menahan buang air kecil adalah timbulnya rasa nyeri dan tidak nyaman di area kandung kemih. Hal ini terjadi karena kandung kemih memiliki batas dalam menampung urine. Jika urine terus-menerus di tahan, maka kandung kemih akan semakin penuh dan akhirnya meregang sehingga menyebabkan nyeri.
4. Nyeri Pinggang
Menahan buang air kecil tak hanya mengganggu saluran kemih, tapi juga bisa memicu nyeri pinggang. Saat kandung kemih penuh, saraf di sekitarnya mengirim sinyal urgensi ke otak. Jika terus diabaikan, terjadi ketegangan otot kandung kemih dan panggul yang menjalar ke pinggang. Kondisi ini diperparah oleh kontraksi otot yang terus menerus melawan keinginan alami tubuh. Akibatnya, muncul nyeri tumpul di perut bawah yang merambat ke pinggang belakang. Makin lama ditahan, makin parah nyeri yang dirasakan.
5. Batu kandung kemih
Kebiasaan menahan buang air kecil terlalu lama berisiko menyebabkan batu kandung kemih. Saat urine tertahan, mineral dalam urine mengendap dan mengkristal, membentuk batu yang menyakitkan. Batu ini bisa menghambat aliran urine, menyebabkan nyeri saat berkemih dan memicu infeksi saluran kemih. Proses pembentukan batu terjadi ketika urine yang pekat akibat terlalu lama ditahan memungkinkan mineral-mineral saling mengikat. Makin sering dan lama menahan kencing, makin besar risiko terbentuknya batu kandung kemih.
Cara mencegah gangguan akibat menahan buang air kecil
Meskipun tubuh memiliki kemampuan alami untuk menahan buang air kecil, kebiasaan menundanya terlalu lama dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Idealnya, kita harus segera merespons keinginan tubuh untuk buang air kecil saat muncul. Bahkan lebih baik jika membiasakan diri untuk buang air kecil secara rutin setiap tiga jam sekali, meskipun belum terasa desakan yang kuat.
Kita perlu peka terhadap sinyal alami tubuh seperti perut yang terasa kembung atau sensasi penuh di area kandung kemih, karena ini merupakan indikator bahwa sudah waktunya untuk mengosongkan kandung kemih. Khusus bagi mereka yang sedang dalam perjalanan panjang, disarankan untuk mengatur asupan cairan dengan bijak guna menghindari keinginan buang air kecil yang mendesak di tengah perjalanan. Selain itu, sebaiknya mengurangi konsumsi minuman bersifat diuretik seperti kopi, minuman bersoda, dan anggur yang dapat meningkatkan produksi urine secara signifikan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
