Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supadilah

Muswil, JSIT Indonesia Banten Siap Berkolaborasi Dengan Pemerintah Majukan Pendidikan

Eduaksi | Thursday, 03 Mar 2022, 13:54 WIB

JSIT Indonesia Wilayah Banten mengadakan musyawarah wilayah V pada 1-2 Maret 2022. Kegiatan yang dilaksanakan di Soll Marina, Tangerang ini mengusung tema Mengokohkan Pendidikan Banten yang Bermutu dan Berdaya Saing Global.

Pengurus JSIT Indonesia Wilayah Banten

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Banten Dr. Thabrani, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota Tangerang Drs. Djamaluddin M.Pd., wakil ketua II bidang pembinaan karakter JSIT Pusat Dr. Wiranto, ketua dewan pembina JSIT Indonesia Dr. Sukro Muhab, Plt. JSIT Indonesia Banten Dr. Maya Yunus, presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) pengurus JSIT Indonesia Wilayah Banten, dan kepala sekolah Islam Terpadu di wilayah Banten. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh tim nasyid SNADA.

Kepala dinas pendidikan Kota Tangerang Drs. H. Djamaluddin, M.Pd. mengatakan banyak hal yang sudah diperbuat JSIT di Banten.

"Akibat pandemi, banyak terjadi learning loss, di seluruh jenjang pendidikan. Semoga sekolah JSIT Banten bisa membantu mengurangi kondisi itu," katanya.

Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Banten, Dr. Tahbrani mengapresiasi kiprah JSIT yang memberikan banyak kontribusi untuk pendidikan Indonesia.

"Guru di sekolah JSIT bisa menggantikan peran orang tua di rumah. Hasil pendidikannya bisa terukur dari akhlak anak. Salut untuk Sekolah Islam Terpadu yang terus menjaga komitmen identitas lembaganya," tegasnya.

Maya Yunus mengatakan bahwa JSIT siap berkolaborasi dengan lembaga pemerintah maupun swasta dalam meningkatkan pendidikan.

"Kami juga yakin bahwa pemerintah siap memberikan fasilitas terbaik untuk sekolah swasta. Kami siap memaksimalkan potensi untuk mencapai sekolah yang semakin bermutu dan berkarya untuk bangsa," ungkapnya.

[2/3 11.56] Supadilah: Maya Yunus juga melaporkan perkembangan sekolah Islam Terpadu di Banten yang berkembang pesat. Jika dibandingkan 2017, data-data sekolah Islam Terpadu mengalami peningkatan yang signifikan. Jumlah sekolah bertambah dari 98 menjadi 117. Jumlah siswa dari 22.960 siswa menjadi 27.277 siswa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image