Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Supadilah

Pengurus JSIT Banten Silaturahmi Bersama Dindik Banten

Guru Menulis | Tuesday, 26 Mar 2024, 06:42 WIB
Pengurus JSIT Banten bersama kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Banten (dokumentasi Humas)

Dalam rangka menguatkan koordinasi tentang pendidikan di Banten, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Banten mengadakan silaturahmi kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten

Dr. Tabrani M.Pd.

Kegiatan silaturahmi diadakan pada Hari Selasa, 19 Maret 2024 di gedung Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

Hadir dalam kegiatan ini Ketua JSIT Indonesia Wilayah Banten Dr. Muhammad Arifin dan sejumlah pengurus JSIT Indonesia Wilayah Banten yaitu sekretaris, kepala bidang Bina Pribadi Islam (BPI), Humas, Organisasi & kelembagaan, Lisensi, Koordinator daerah Tangerang Selatan, Tangerang Kota, Serang & Pandeglang.

Ketua JSIT Indonesia Wilayah Banten, Muhammad Arifin melaporkan perkembangan sekolah Islam Terpadu di Banten.

"Jumlah sekolah SIT Banten 111 sekolah. Dari sejumlah itu yang aktif 103 sekolah

terdiri dari 20 TK, 43 SD, 27 SMP, dan 13 SMA. SIT juga punya sejumlah 2488 guru. Sudah ada 414 guru yg sudah tersertifikasi. Sementara, jumlah siswanya ada 23.859 siswa. Beberapa produk JSIT di antaranya

Standar Mutu, ADLX Introplek," terangnya.

Kedatangan pengurus JSIT Indonesia Wilayah Banten termasuk melaporkan kegiatan pekan olahraga seni, sain, teknologi dan Al Qur'an (porssitequ) yang digelar pada 20 Januari 2024 kemarin.

Dr. Tabrani mengungkapkan sejumlah apresiasi kepada JSIT Indonesia.

"Hari ini yang bisa mengimbangi pendidikan reguler lain itu sekolah yang tergabung di JSIT, karena sekolahnya terus berinovasi dan mencari program-program pendidikan berjalan sesuai dengan tujuan pendidikan. Kepada sekolah JSIT, saya katakan nggak usah khawatir dengan banyaknya sekolah negeri asalkan sekolah itu konsisten," ungkapnya.

"Kalau mau anak pintar dan lebih baik maka sekolah di SIT," tegasnya.

Kepala Dindikbud Banten juga mengungkapkan komitmennya tentang mematuhi tugas.

"Acara keluarga akan batal kalau ada perintah dari atasan. Itu komitmen saya, tidak mau minta izin ke atasan, karena saya sampai posisi di sini karena tugas. Kalau sedang jalan bersama keluarga, lalu ada perintah, saya akan balik kanan," ungkapnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image