Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Agus Rohmattullah, M.M

JANGAN KALAH SAMA MONYET

Guru Menulis | 2022-03-02 06:56:02

Terinspirasi dari buku Ust Adian Husaini yang berjudul "Jangan Kalah Sama Monyet", tulisanya apik dan sangat menarik! Dalam sebuah kesempatan saya coba tanyakan ke beberapa orang. Saya meminta mereka untuk menyebutkan ;contoh 'bangsa yang maju'. Beberapa jawaban mereka, tertuju ke bangsa Jepang, china dan eropa. juga ada yang menyebutkan bangsa mongol dan india. Memang tidak salah. Penilaian sudut pandang seseorang memang berbeda-beda tentunya. Saya coba memancing kembali pertanyaan. Bangsa maju itu seperti apa ? Ya ekonomi, infrastruktur, gaya hidup, teknologi dan pendapatan perkapitanya meningkat_Saur salah seorang teman. Oke, tidak juga salah jawabanya_tegas saya. Lantas saya kembali bertanya, "Kenapa tidak ada yang menjawab bangsa anshor dan muhajirin Madinah saat kepemimpinan Rasulullah Sholallahu'alaihi wa salam?" Padahal beliau pernah bersabda , "Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya" (HR. Bukhari & Muslim) Apakah kita terbiasa ter cover literasi modern hingga terkagum pada definisi "maju" yang diidentikan dengan infrastruktur, teknologi, dan ukuran materi lainnya hingga melupakan kriteria yang Allah inginkan agar menjadi manusia yang "unggul" yaitu iman dan takwa? Sejarah mengajarkan kita bahwa agama dan Tuhan menjadi yang mendasar dalam sebuah bangsa. mulai dari ideologi pancasila hingga dasa darma pramuka, namun sayangnya; kita luput dari maknanya. Allah menjanjikan dalam Al Qur'an. jika penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, Dia akan mencurahkan berkah dari langit dan bumi. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raf (7) : 96)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image

Ikuti Berita Republika Lainnya