Kesal Ditanya Soal Invansi Rusia ke Ukraina, Pelatih Chelsea Gebrak Meja
Olahraga | 2022-03-01 22:40:46Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, meminta wartawan berhenti bertanya mengenai invansi Rusia ke Ukraina, termasuk soal pemilik The Blues Roman Abramovich, kepada dirinya. Tuchel menegaskan dirinya adalah pelatih tim sepak bola dan bukan seorang politikus.
Dalam konfrensi pers jelang pertandingan putaran kelima Piala FA antara Chelsea menghadapi Luton Town, salah seorang reporter mengajukan pertanyaan mengenai rencana Roman Abramovich menyerahkan Chelsea pada yayasan klub, serta terkait invansi Rusia ke Ukraina. Mendengar itu, Tuchel membentak reporter tersebut.
"Dengar, dengar, dengar, anda harus berhenti menanyakan hal itu. Saya bukan seorang politikus," tegas Tuchel.
"Anda harus berhenti bertanya seperti, sungguh, sudah berulang kali saya mengatakan, saya tidak pernah merasakan perang dan saya tidak nyaman dengan pertanyaan tersebut," tegasnya sambil menggebrak meja.
"Saya tidak nyaman membicarakan hal ini, jadi anda harus berhenti menanyakan itu karena saya tidak akan menjawab hal tersebut," ucapnya.
Sebelumnya Tuchel pernah mengatakan bahwa invansi Rusia dan Ukraina mengganggu dirinya dan fokus Chelsea dalam bertanding. Tuchel menegaskan perang adalah sesuatu yang mengerikan.
Tuchel juga menolak terseret ke dalam politik yang saat ini melingkupi klub dan pemiliknya, Abramovich. Ketika ditanya apakah Abramovich harus memiliki peran dalam sepak bola, Tuchel menjawab: "Terlalu banyak bagi saya untuk menjawab. Saya tidak mengetahui detail dan keseluruhan situasinya," ujarnya.
"Ada situasi yang jauh lebih penting daripada sepak bola, ini tidak akan pernah berubah. Situasi seperti perang jauh lebih penting," katanya.
Pertanyaan-pertanyaan itu muncul beberapa hari setelah Abramovich mengumumkan niatnya untuk menempatkan pengelolaan klub di tangan para wali Chelsea Foundation.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.