Pakai Gulsftream Jusuf Kalla Mendarat di Bandara Kasiguncu Poso, Ada Apa
Info Terkini | 2022-02-27 08:30:53Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan diketahui turun dari pesawat Gulfstream G IV SP ( PK-TWY) di Bandara Kasiguncu Poso Jumat (25/2/2022) lalu.
Pesawat Gulfstream itu merupakan salah satu dari enam pesawat jet pribadi dan carter yang hari itu mendarat di Bandara Kasiguncu yang berlokasi di Trans Sulawesi Km 14, Kasiguncu, Kecamatan Poso. Kelima pesawat lainnya, menurut akun @bandarudara.kasiguncu, ATR 72 (PK-WGO), EMB 135/Legacy 650 (PK-RJP), H25B (T7JAB), EMB Legacy 600 (T7MPI), EMB Legacy 600 (PK-TFS).
Ada apa gerangan Pak JK ke Poso? Ternyata, hari itu ada proyek yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Jusuf Kalla hadir dalam peresmian itu.
Hari Jumat itu, Presiden meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy 515 megawatt di Kabupaten Poso dan PLTA Malea Energy 90 megawatt di Kabupaten Tana Toraja, Jumat (25/2/2022). Acara peresmian ini dipusatkan di PLTA Poso Energy, Poso, Sulawesi Tengah.
"Pagi hari ini saya sangat senang sekali karena kita semuanya akan meresmikan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air yang itu adalah berarti energi hijau, berarti adalah energi baru terbarukan,” ujar Presiden sebagaimana dikutip dari seskab.go.id.
Turut hadir dalam peresmian antara lain Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid, serta Bupati Poso Verna Inkiriwang
Jusuf Kalla adalah pendiri Kalla Group, yang membangun PLTA Poso Energy. Jusuf Kalla mengatakan, selain yang diresmikan, pihaknya sedang mendirikan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) baru yang tersebar di beberapa daerah, yaitu PLTA Poso 3, PLTA Kerinci di Provinsi Jambi, dan PLTA di Mamuju Sulawesi Barat.
Adapun hari Jumat itu, PLTA Poso Energy berkapasitas 515 MW di Sulawesi Tengah, dan PLTA Malea Energy 90 MW di Tana Toraja, Sulawesi Selatan sudah resmi beroperasi. Dalam lima tahun mendatang, Jusuf Kalla menargetkan menyumbang 2.000 MW
“Tiga lagi sedang mulai konstruksi. Poso 3 infrastruktur lagi dibikin, Kerinci di Jambi kira-kira sudah 40 persen, dalam 3 tahun akan selesai, kemudian di Malea 2 akan ada 250 MW. Total semuanya akan 2.000 MW untuk lima tahun yang akan datang,” ujarnya saat Peresmian PLTA di Poso.
“Ini hubungan kami untuk mencapai target green energy 23 persen per tahun 2025. Kita sumbangkan 2.000 MW pada waktunya, sekarang baru 605 MW,” lanjutnya.
Jusuf Kalla menuturkan, Indonesia butuh pasokan listrik 80.000 MW di tahun 2021. Jika 23 persen dari EBT, berarti kapasitasnya 18.000 MW. “Masih ada 8.000 MW target tiga tahun, per tahun minimal 2.600 MW. Kami selama 12 tahun sanggup berikan 600 MW, berarti kita harus kerja empat kali lipat,” jelasnya. (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.