Kontroversi SE Menag Soal Aturan Pengeras Suara
Info Terkini | 2022-02-24 09:52:37Kontroversi SE Menag. Aturan pengeras suara masjid, musholla dengan alasan untuk toleransi dan kebersamaan...
Maaf kalau kami tidak sependapat..
Mari saling menghormati dan menghargai walaupun berbeda keyakinan ..
Ini pendapat kami ..
TENTANG PENGERAS SUARA
Kalau tinggal di perumahan berdamailah dengan bisingnya teriakan tukang sayur dan tukang bubur.
Kalau tinggal di pinggir jalan berdamailah dengan bisingnya knalpot dan klakson kendaraan
Kalau tinggal di hutan berdamailah dengan suara jangkrik dimalam hari, suara burung dipagi hari dan suara-suara hewan buas bersahut-sahutan setiap saat.
Kalau tinggal dekat Musholla berdamailah dengan bising suara speaker.
Kalau tinggal dekat Vihara nikmati saja aroma dupa.
Kalau tinggal dekat Gereja nikmatilah dentangan suara lonceng Gereja.
Kalau tinggal di pulau Bali nikmatilah suasana Nyepi yang begitu sakral.
Tak perlu menghujat dan minta agar menghentikan kebisingan itu.
Tak perlu harus pamer foto profil ataupun berkoar-koar
*SAYA INDONESIA*
*SAYA PANCASILA*
*SAYA BHINNEKA TUNGGAL IKA*
untuk menunjukan bahwa anda paling TOLERANSI.
Langit tak pernah sombong kalau ia paling tinggi.
Laut pun tak pernah congkak meski ia sangat dalam.
Nikmatilah hidup dan jadikan kebisingan-kebisingan itu sebagai lantunan irama yang harmoni
Karena anda hidup tidak sendirian....
Jika hari ini Mereka minta Volume Adzan di kecilkan....
Besok mereka minta Alatnya di matikan...
Lusa mereka akan minta bangunan masjidnya diratakan...
Lusanya Islam hanya berada di sudut-sudut ruang hampa bahkan tinggal kenangan...
Boleh jadi detik ini kita-kita tidak merasakan, mereka tau dan pintar bahwa bukan kitanya yg saat ini di Bidik tetapi Anak cucu kita kelak yg tidak merasakan bebasnya beribadah.
Ingat Sejarah Hilangnya Suara Adzan di Singapure ?.
Singapure dulunya adalah bagian dari Tanah Melayu milik Pribumi Muslim Malaysia.
Dimana dulu Suara Adzan Terdengar sampai ke ujung-ujung jalan.
Detik ini Kalau anda berada di Singapure & Ingin Mendengar Suara Adzan maka Anda hanya bermimpi.
Ketika kita Menolak aturan ini, Sesungguhnya kita menolak bukan cuma Karna kewajiban Agama, Amar Ma'ruf Nahi Munkar, Namun lebih dari itu, Bagaimana nanti Agar Anak Cucu kita tidak bernasib sama dg Saudara muslimnya di Singapure.
Tahukah Kita apa Suara Adzan itu ? Itu Lafal ALLOH.
"Islam ALLOH Jamin tidak akan Hilang dari Muka Bumi, Namun Islam tak ada Jaminan tetap ada di Indonesia".
(KH. Ahmad Dahlan-Guru Bangsa/Pendiri Muhammadiyah).
Babelan, Kab. Bekasi Jawa Barat, 24 Februari 2022,
Alfaqir Ilalloh Azza wa Jalla,
*Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, I, M.MPd*
(Aktivis Pendidikan dan Kemanusiaan, Praktisi dan Pengamat PAUDNI/Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, Aktivis Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat, Aktivis dan Alumni 212)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.