Kolaborasi Guru dan Siswa, Paduan Suara MTsN 9 Bantul Diganjar Dua Piala Penganugerahan dari BP4 DIY
Info Terkini | 2022-02-23 11:24:53MTsN 9 Bantul berhasil meraih dua penganugerahan dalam Lomba Video Mars Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dan Mars Desa Binaan Keluarga Sakinah (BDKS) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (22/02/2022). Dua penganugerahan tersebut, yakni Juara Harapan I dan Juara Favorit dengan penilaian tampilan video yang unik serta jumlah tayangan, like, dan komentar terbanyak. Dari dua video yang tayang di channel Youtube BP4 DIY, video paduan suara MTsN 9 Bantul meraih 11,7 ribu kali tayangan, lebih dari 5 ribu like, dan lebih dari 1.500 komentar hanya dalam waktu 2 minggu. Dari video tersebut, jumlah subscriber channel Youtube BP4 DIY melesat naik di atas angka dua ribu. Hal ini menjadi publikasi yang efektif bagi lembaga BP4. Peserta lomba video paduan suara tersebut menjadi bagian penting yang turut berpartisipasi dalam menyosialisasikan Mars BP4 dan Mars Desa Binaan Keluarga Sakinah yang hingga kini masih jarang ditemukan di internet.
Pemberian penganugerahan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Dr. H. Masmin Afif, M.A., didampingi Ketua BP4 DIY Prof. Dr. H. Soewadi, M.P.H., Sp.KJ. di De Laxston Hotel Yogyakarta.
"Kepada seluruh peserta berhak mendapat uang pembinaan, sertifikat, dan trofi kejuraan," ujar Sekretaris BP4 DIY, Dr. Nur Ahmad Ghojali di sela penganugerahan.
Kepala MTsN 9 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M. sangat bersyukur atas dua penganugerahan yang diraih. Ia juga mengapresiasi tim paduan suara MTsN 9 Bantul yang telah berpartisipasi dalam perlombaan ini.
"Alhamdulillah karya pertama tim paduan suara MTsN 9 Bantul membuahkan hasil yang menggembirakan. Kolaborasi guru dan siswa serasa mencerminkan keluarga sakinah yang sebenarnya. Terima kasih teman-teman," ujar Atik, sapaan akrab Kepala MTsN 9 Bantul.
Paduan Suara MTsN 9 Bantul yang baru saja dibentuk dalam rangka mengikuti lomba tersebut berlatih selama kurang lebih 1 bulan. Dipandu oleh Ahmad Mutahid, S.Pd., selaku guru Seni Budaya di MTsN 9 Bantul dan mempunyai background pendidikan Seni Musik UNY, sebelas personil paduan suara menempa diri setiap hari di sela-sela kegiatan belajar mengajar. Personil yang menjadi vokal dalam paduan suara tersebut ialah Agus Aris Subagyo, S.Pd., guru Matematika, Umi Jundiyah, S.Ag., guru Al-Qur'an Hadist, Dra. Hj. Ida Zusnani, guru Fikih, Yuni Iswari Dewi, M.Pd., guru Bahasa Indonesia, Armi Setyasih, S.Pd., guru Bahasa Inggris, Dei Apriliya Putri, S.Pd., guru Bahasa Indonesia, Sinta Herahmawati, S.Pd., guru IPA, Azzahra Ika Suryaningtyas kelas IX B, Dian Luthfatul kelas IX A, dan Satya Bima Nugraha kelas VII E. Sementara itu, Dra. Rahmi Prabawati, guru PPKn bertindak sebagai konduktor atau dirigen dan Ahmad Mutahid, S.Pd., sebagai pengiring. Uniknya, paduan suara MTsN 9 Bantul tidak hanya beranggotakan guru, tapi siswa-siswi dengan suara emas pun turut bergabung. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan sinergi antara guru dan siswa untuk meraih prestasi bersama.
Dua video paduan suara yang diikutkan dalam lomba BP4 diambil di madrasah, tepatnya di atas panggung kreasi dan disutradarai langsung oleh Atik. Menurutnya, hal tersebut sebagai bentuk media promosi lingkungan madrasah kepada masyarakat luas karena video dipublikasikan di channel Youtube yang bisa diakses oleh siapa pun.
"Kami berdayakan semua minat dan bakat yang ada, baik guru maupun siswa," tutur Atik, "salah satunya pengiring paduan suara ini, kami minta guru Seni Budaya mengeksekusinya," imbuhnya.
Kakanwil DIY, Masmin Afif pun memberikan apresiasi tersendiri atas penyelenggaraan lomba paduan suara tersebut.
"Lomba Mars BP4 dan BDKS mungkin baru pertama ini dilakukan di seluruh Indonesia. Inilah semangat nyata dari Jogja untuk Indonesia," tandasnya. (dap/and)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.