Hery Purnama
LDK Coban Rondo, Menyemai Calon Pemimpin Masa Depan
Eduaksi | 2022-02-21 15:58:34
Malang – Menyemai calon pemimpin masa depan itu pekerjaan yang agung dan mulia. Pun demikian tantangannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu ikhtiar yang sungguh-sungguh, istiqomah dan menempanya langsung dalam realitas kehidupan.
Seperti yang dilakukan oleh SMP Integral Ar-Rohmah Tahfidz Pesantren Hidayatullah Malang akhir Januari lalu. Sebanyak 110 santri kelas IX digembleng dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS) II di Coban Rondo Pujon, Kabupaten Malang.
Bumi perkemahan yang dihiasi air terjun yang memesona itu menjadi tempat yang kondusif untuk mengasah jiwa kepemimpinan para santri. Selama tiga hari, mereka tidak hanya dilatih tentang ketahanan dan kekuatan fisik semata. Melainkan juga diberikan beragam materi yang dikemas menarik, menggugah dan menginspirasi. Yaitu meliputi aspek penguatan mental, spiritual dan ketrampilan dalam berorganisasi.
Berlangsung di tengah hamparan hutan pinus yang lebat nan dingin, kegiatan itu dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMP Integral Ar-Rohmah Tahfidz, M. Nur Cholis. Dalam sambutannya, Ustadz Nur demikian sapaan akrabnya, menyampaikan pentingnya meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, profil seorang pemimpin itu haruslah sebagaimana yang Rasulullah contohkan. Yaitu memiliki sifat siddiq, amanah, tabligh dan fathonah. Perkataan yang keluar dari lisannya hanya kebenaran. Tidak khianat atau dapat dipercaya dalam mengemban amanah yang diberikan. Selain itu juga selalu menyampaikan kebenaran dan mampu mengoptimalkan kecerdasannya untuk kemaslahatan ummat.
"Semoga para santri ini bisa meneladani kepemimpinan Nabi dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari,"pungkasnya.(Hery Purnama)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
