Mahasiswa Sains Data Sebagai Agen Inovasi di Era AI
Teknologi | 2025-05-27 18:01:22Zaman teknologi kian merambak dengan pesat di depan mata kita, berbagai kebaikan dan keburukan bercampur aduk hampir-hampir samar bagi kita untuk membedakannya. Di satu sisi AI mengajarkan kita akan banyak ilmu dan kemudahan, tetapi berbagai inovasi dalam keburukan juga memberikan kemudahan bagi sebagian oknum. Lebih dari 20 web dan aplikasi AI dengan berbagai kebutuhannya. Kemudahan mengakses berbagai macam data telah tersedia dengan berbagai kebutuhannya. Namun terkadang data tersebut seolah tidak memiliki filter untuk memfilter mana data yang layak dan data yang sekiranya hanyalah permainan angka belaka. Angka yang mungkin saja kita pandang sebelah mata saat ini bisa menjadi senjata tajam yang lebih mematikan daripada samurai, dengan angka-angka tersebut pengguna dapat bersorak ria tanpa mempertimbangkan berbagai macam risiko.
Perlu adanya agen untuk membenahi berbagai macam kerusakan berfikir dan penyalahgunaan teknologi tersebut. Salah satu upaya terbaik adalah dengan memberikan edukasi dan arahan bagi para generasi muda, khususnya mahasiswa untuk mempelajari dan mendalami bagaimana selayaknya data diolah dan digunakan, sebagai senjata untuk melawan para penjahat teknologi. Salah satu sarana edukasi di tingkat perguruan tinggi tersebut adalah dengan dibukanya program studi Teknologi Sains Data yang saat ini dibutuhkan tidak hanya oleh perusahaan ternama saja, melainkan dibutuhkan untuk melawan virus teknologi yang kian menyebar dan menular.
Mahasiswa Sains Data bukan hanya pelaku akademik yang memahami teori, tetapi juga praktisi masa depan yang dapat menciptakan solusi berbasis data untuk tantangan nyata. Mereka dibekali dengan pengetahuan tentang machine learning, big data, data engineering, dan visualisasi data, yang memungkinkan mereka untuk:
1. Mengembangkan Solusi Berbasis AI
Dengan keterampilan dalam pemrograman dan algoritma, mereka dapat menciptakan sistem cerdas seperti chatbot, rekomendasi sistem, hingga prediksi perilaku konsumen.
2. Mendorong Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Keahlian dalam menyusun dashboard interaktif dan laporan analitis menjadikan mereka partner strategis dalam proses pengambilan keputusan berbasis bukti
3. Mendorong Automasi Berbasis Data
Dengan keahlian dalam mengautomasi sebuah data, menjadikan pengguna tidak perlu berlama-lama dan dapat mengefisienkan waktu.
4. Mengubah Data Menjadi Nilai Tambah
Mahasiswa Sains Data dibekali untuk memahami seluruh siklus pengolahan data mulai dari pengumpulan, pembersihan, analisis, hingga visualisasi. Mereka mampu mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat dan tepat sasaran. Di berbagai sektor seperti kesehatan, mereka dapat mengembangkan model prediksi penyakit; di sektor keuangan, mereka mampu membuat algoritma deteksi penipuan.
Kesimpulan:
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan, batas antara manfaat dan ancaman menjadi semakin kabur. AI memang membawa berbagai kemudahan dan inovasi, namun di sisi lain juga membuka celah bagi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Arus data yang tak terbendung dan minimnya penyaringan informasi mengharuskan adanya agen perubahan yang mampu mengelola dan mengarahkan penggunaan teknologi secara bijak. Dalam konteks ini, mahasiswa Sains Data memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menghadapi tantangan era digital. Dengan bekal pengetahuan di bidang pemrograman, big data, machine learning, dan visualisasi data, mereka mampu mengembangkan solusi AI, mendorong keputusan berbasis data, mengotomasi proses, dan mengubah data mentah menjadi nilai tambah. Tidak hanya sebagai akademisi, mereka juga diharapkan menjadi praktisi yang menciptakan solusi nyata dan etis. Oleh karena itu, penting untuk terus mendorong edukasi dan pembentukan karakter digital di kalangan mahasiswa agar mampu menjadi agen pembaharu yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga bertanggung jawab dalam penggunaannya.
Daftar Pustaka
Kominfo. (2023). Peta Jalan Transformasi Digital Indonesia 2021–2024. Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Universitas Parahyangan. (2020). Buku Pengantar Data Science dan Aplikasinya bagi
Pemula. Bandung: Fakultas Teknologi Informasi dan Sains.
Nama : Auf Fahmi Mahri
NIM : 164241067
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
