Peran Pustakawan dalam Meningkatkan Literasi Informasi Masyarakat
Pendidikan dan Literasi | 2025-05-25 00:58:32Di era digital seperti sekarang, informasi memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua orang menyadari hal ini. Banyak yang masih tergolong dalam kelompok pra-informasi yaitu mereka yang belum menganggap informasi sebagai sesuatu yang penting dan masih mengandalkan cara-cara tradisional dalam mencari informasi, tanpa memanfaatkan teknologi modern. Padahal, informasi yang tepat dapat membantu dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga pengambilan keputusan. Hanya sebagian kecil yang sudah termasuk dalam kategori masyarakat informasi, yakni mereka yang sadar akan pentingnya informasi sebagai kebutuhan utama dalam kehidupan.
Maka dari itu, kehadiran pustakawan memiliki peran yang semakin strategis dan sangat penting. Pustakawan tidak lagi hanya bertugas menjaga dan meminjamkan koleksi buku, tetapi juga menjadi penghubung antara masyarakat dengan informasi yang dibutuhkan. Mereka berperan sebagai pendamping dan pembimbing dalam proses pencarian serta pemahaman informasi, sekaligus mengajarkan keterampilan dasar literasi informasi seperti cara menemukan sumber informasi yang relevan, menilai keakuratan informasi, dan menggunakannya dengan benar. Dengan adanya peran aktif pustakawan, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan zaman yang penuh dengan informasi digital, serta terhindar dari penyebaran hoaks, misinformasi, dan kesalahpahaman. Literasi informasi bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga bagian penting dalam membentuk masyarakat yang kritis, mandiri, dan cerdas. Oleh karena itu, pustakawan menjadi salah satu pihak yang memegang peran penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang mampu memanfaatkan informasi secara optimal demi meningkatkan kualitas hidup mereka.
Literasi informasi memiliki manfaat yang sangat besar, terutama bagi setiap lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Orang yang menguasai literasi informasi mampu membangun pengetahuan yang kuat dan mendalam. Ketika mereka dihadapkan pada sebuah keputusan, mereka tidak hanya mengandalkan pengalaman atau tebakan semata, tetapi juga mengintegrasikan informasi yang telah mereka cari dan pahami dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Dengan kemampuan ini, mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat karena berdasarkan pengetahuan dan fakta yang mereka miliki. Selain itu, literasi informasi membantu seseorang untuk lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan hidup karena mereka dapat memilah dan menggunakan informasi secara bijak. Hal ini sangat penting agar setiap individu bisa menjadi pribadi yang cerdas dan mandiri dalam mengelola informasi yang terus berkembang di era digital saat ini.
Kemampuan literasi informasi inilah yang menjadi tujuan utama dalam peran edukatif seorang pustakawan. Dengan membekali masyarakat berbagai keterampilan literasi informasi, pustakawan membantu mereka agar tidak hanya menjadi pengguna informasi, tetapi juga menjadi individu yang mampu berpikir kritis, menyaring informasi yang benar, serta menggunakannya secara tepat sesuai kebutuhan. Literasi informasi tidak hanya bermanfaat bagi kalangan tertentu saja, tetapi penting bagi semua orang, baik pelajar, pekerja, ibu rumah tangga, hingga pelaku usaha. Ketika masyarakat sudah terbiasa mencari informasi secara mandiri, menganalisis isinya, dan memanfaatkannya dengan tepat, mereka akan lebih siap dalam menghadapi persoalan sehari-hari maupun dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pustakawan perlu terus meningkatkan kompetensinya agar bisa memberikan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam dan dinamis. Dengan tanggung jawab tersebut, pustakawan berperan sebagai pendamping masyarakat dalam proses belajar dan mengembangkan pengetahuan yang berkelanjutan, yang kehadirannya tidak hanya penting di lingkungan perpustakaan, tetapi juga memiliki dampak positif dalam kehidupan masyarakat secara lebih luas.
Selain berperan sebagai pendamping dalam proses belajar, pustakawan juga memiliki tanggung jawab penting dalam memperkenalkan informasi kepada para pengguna perpustakaan. Mereka tidak hanya menyediakan berbagai sumber informasi, tetapi juga mengajarkan keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan agar pengguna dapat mengenali jenis informasi yang relevan dan mencari informasi tersebut dengan cara yang tepat. Pustakawan membantu pengguna memahami langkah-langkah dalam mencari informasi, mulai dari memilih kata kunci yang tepat, menggunakan alat pencarian yang ada, hingga mengevaluasi keakuratan dan kredibilitas sumber informasi yang ditemukan. Proses ini sangat penting agar masyarakat tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi mampu menjadi pencari informasi yang aktif dan kritis. Dengan bimbingan pustakawan, pengguna dapat mengembangkan kemampuan untuk menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan atau masalah yang mereka hadapi, baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pustakawan berperan penting dalam membangun masyarakat yang paham pentingnya informasi dan mampu memanfaatkannya secara tepat, serta siap menghadapi tantangan di era digital saat ini.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
