Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Heni Nuraeni

Kelaparan Gaza: Kebutuhan Jihad dan Khilafah Makin Mendesak

Eduaksi | 2025-05-22 13:41:16

Oleh : Sisi Septiana

Di tengah blokade brutal dan genosida tanpa henti, warga Palestina sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan yang terbatas, hingga terpaksa mengonsumsi daging kura-kura sebagai jalan terakhir untuk bertahan hidup di tengah krisis pangan yang mencekik.Krisis pangan yang melanda Gaza akibat pengepungan dan genosida yang dilakukan Israel telah memaksa warga Palestina mencari sumber makanan alternatif, termasuk mengonsumsi daging kura-kura. Kondisi yang begitu memprihatinkan ini digambarkan melalui ungkapan Majida Qanan, seorang warga Gaza yang menceritakan bagaimana ia harus membujuk anak-anaknya untuk mau memakan daging kura-kura karena ketakutan dan ketidakterbiasaan mereka. Dengan perbatasan yang tertutup rapat dan pasar yang kosong, daging kura-kura menjadi satu-satunya pilihan untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga di tengah kelangkaan bahan pangan. (cnnindonesia.com, 18 Apr 2025)Program Pangan Dunia (WFP) juga melaporkan bahwa sekitar dua juta warga Gaza, yang sebagian besar merupakan pengungsi, kini sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Penurunan drastis stok makanan dan tidak adanya sumber pendapatan akibat pengepungan yang berlangsung telah menempatkan Gaza di ambang bencana kemanusiaan. Dalam pernyataan resminya, WFP menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi tersebut dan memperingatkan bahwa krisis ini terus memburuk seiring berjalannya waktu.WFP juga menyoroti bahwa penutupan perbatasan oleh Israel memperparah kelangkaan pangan di Gaza, karena menghalangi pengiriman bantuan makanan penting. Organisasi tersebut mendesak agar jalur pasokan pangan dibuka secara berkelanjutan guna mencegah keruntuhan total ketahanan pangan. Jika situasi ini tidak segera diatasi, WFP memperingatkan bahwa konsekuensinya akan sangat parah, mengancam keselamatan jutaan warga sipil yang saat ini sudah hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. (metrotvnews.com, 20 Apr 2025)Jalur Gaza adalah salah satu bagian dari negara Palestina yang secara teritorial berbatasan langsung dengan Mesir. Secara keseluruhan Palestina berbatasan dengan beberapa wilayah negeri muslim, diantaranya Mesir, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Selain itu, Palestina juga masih satu regional dengan wilayah Arab lainnya, yaitu Kerajaan Saudi Arabia, Qatar, Uni Emirat Arab, dll.Dalam Islam, tidak ada batas imajiner kebangsaan yang memisahkan antarumat Islam sehingga membantu saudaranya yang dizalimi adalah kewajiban bagi muslim lainnya, terutama yang terdekat wilayahnya. Namun, pasca meletus perang dunia pertama, Kekhilafahan Utsmaniyyah mengalami kekalahan sehingga menyerahkan beberapa wilayah kekuasaannya kepada negeri-negeri kafir yang memenangkan peperangan, termasuk Palestina yang jatuh ke tangan Inggris.Setelah kekalahan dunia Islam dalam perang dunia pertama, disusul runtuhnya Kekhilafahan Utsmaniyyah pada 3 Maret 1924, wilayah Islam yang dibagi-bagi menjadi beberapa wilayah terjajah oleh negeri kafir yang kemudian berjuang sendiri memperoleh kemerdekaannya, termasuk Palestina yang jatuh ke tangan Inggris.Sejarah sudah mencatat, bumi Palestina hanya bisa di selamatkan dari waktu ke waktu hanya dengan Jihad dan Khilafah. Pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, Palestina berhasil ditaklukkan dari Kekaisaran Byzantium. Dan juga pernah di taklukkan oleh Salahuddin Al-Ayyubi, dari Pasukan Salib. Palestina adalah tanah para nabi. Palestina merupakan tanah kharajiyah atau tanah yang diperoleh kaum muslimin melalui penaklukan militer atau perjanjian damai, tetapi tidak termasuk dalam tanah yang ditaklukkan secara damai (tanah usyriah).Maka haruslah dengan mengirimkan pasukan tentara yang melawan kekejian Israel. Mustahil hal itu jika tanpa Kekuasaan Islam dan persatuan umat Islam. Demikian sebagaimana firman-Nya, “Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tangan kalian, menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum mukmin.” (TQS At-Taubah [9]: 14).

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image