Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lin

Listyo Sigit Menghidupkan Kembali Semangat Hoegeng dalam Perbaikan Internal Polri

Rubrik | 2025-05-20 09:56:50
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Gambar: Republika

Jakarta -- Konon, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam sebuah diskusi bertajuk “Dekonstruksi dan Revitalisasi Keindonesiaan pada 2006 silam, pernah mengungkapkan bahwa hanya ada tiga polisi jujur di negara ini, yaitu polisi tidur, patung polisi, Hoegeng. (Baca Kompas.com).

Hoegeng mantan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dari tahun 1968 hingga 1971 ini merupakan sosok polisi di Indonesia yang dikenal dengan kejujurannya. Jika di lacak historisnya saat memimpin kepolisian, Hoegeng Imam Santoso bukan sekedar di kenal jujur tapi berhasil mereformasi internal institusi kepolisian dan sejumlah kasus besar berhasil di ungkap.

Visi besar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo seperti yang terakumulasi dalam slogan PRESISI seperti mengulang memori era Jenderal Hoegeng. Yang telah berkerja keras untuk rakyat dan bangsa. Yang dikenal bukan sekedar kejujuran tapi pembenahan internal kepolisian di era 1968-1971.

Hoegeng dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terdapat benang merah, dalam upaya terukur mereformasi internal dan responsif melayani rakyat. Jika Hoegeng memimpin polri di masa modern seperti sekarang kemungkinan akan melakukan terobosan sesuai dengan kebutuhan zaman ini.

Dalam pidato saat pelantikannya kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa, “Bagaimana menampilkan polri yang tegas namun humanis, bagaimana menampilkan polri yang mampu memberikan pelayanana publik yang baik, bagaimana kita memberikan pelayanan secara transparan, dan bagaimana kami mampu memberikan penegakan hukum secara berkeadilan.”

Ketegasan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit bukan sekedar isapan jempol belaka namun nyata terealisasi. Kasus besar yang melibatkan oknum anggota di tindak tegas tanpa pandang bulu. Komitmen ketegasan Kapolri membuat publik merasa puas dan personil internal polri berhati-hati.

Ketegasan ini seperti yang diungkapkannya, “Kita memiliki tugas pokok yang memerlukan kehadiran Polri, masalah aksi premanisme, masalah gangguan di wilayah perindustrian, isu debt collector, narkoba, judi online, penyelundupan, TPPO dan terorisme tentunya ini menjadi tugas yang dititipkan oleh Bapak Presiden,” Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam dan Korbrimob Polri.

Pada era sekarang, reinkarnasi Hoegeng ada pada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Jika Hoegeng di kenal dengan kejujurannya. Maka Listyo Sigit Prabowo di kenal dengan ketegasannya. Hoegeng telah melegasikann kejujurannya, Kapolri Jenderal Sigit sedang melegasikan ketegasannya.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bukan hal yang berlebihan di juluki sebagai Jenderal Hoegeng baru yang sedang merintis polri yang PRESISI.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image