Dari Lari Melepas Penat, Kini Jadi Jalan Merayakan Semangat Digital
Teknologi | 2025-05-17 23:09:30
Awalnya, aku lari cuma buat cari udara segar
Setelah seharian duduk menghadap layar, dikejar deadline, ngajar via online, kadang otak rasanya seperti jalan di tempat. Stres menumpuk, ide mampet. Aku butuh sesuatu untuk membebaskan diri sejenak dari rutinitas itu. Dari situlah aku mulai lari. Dulu cuma lari di treadmill sekarang mulai coba lari keliling komplek, sambil dengerin playlist favorit.
Tanpa sadar, kegiatan yang awalnya iseng itu malah jadi bagian penting dari hidupku. Lari membuatku merasa lebih waras. Ada semacam ketenangan saat kaki melangkah menyusuri trotoar, dan napas yang tadinya terengah malah membuatku lebih fokus. Rasanya seperti tombol reset untuk hari-hari yang terlalu penuh.
Aku mulai ikut acara lari kecil-kecilan. Beberapa kali ikutan fun run lokal juga. Tapi aku tetap bukan pelari profesional. Aku cuma seorang kreator yang menemukan keseimbangan hidup lewat aktivitas sederhana: berlari.
Sampai suatu hari aku baca kabar dari Indibiz—bahwa mereka kasih tiket gratis Digiland Run 2025 untuk pelanggan terpilih. Wah, langsung semangat dong! Aku memang udah lama follow brand yang satu ini. Dan merasa produk mereka tuh sangat membantu memberikan solusi digital UKM dalam mengelola bisnis. Tapi nggak pernah nyangka mereka akan membuat inisiatif sepersonal dan sepeduli itu.
Aku membayangkan: gimana rasanya bisa ikutan ajang lari bertaraf internasional, yang ternyata sudah bersertifikasi World Athletics Label Road Races. Artinya, acara ini diakui dunia dari sisi keselamatan, pengukuran waktu, sampai kualitas rute larinya. Bukan sekadar lari, tapi pengalaman olahraga dengan standar global!
Kabar ini membuatku makin semangat ikutan. Meski belum tentu jadi salah satu yang terpilih, aku merasa ikut merayakan semangat yang dibawa Indibiz. Karena buatku, ini bukan cuma soal olahraga, tapi bentuk nyata bagaimana teknologi dan gaya hidup sehat bisa berjalan beriringan. Bahwa pelanggan itu nggak hanya dipandang sebagai angka, tapi sebagai manusia yang punya mimpi, semangat, dan rutinitas yang ingin diseimbangkan.
Apalagi, Digiland bukan sekadar event olahraga. Di acara yang bakal digelar 18 Mei 2025 di Istora Senayan ini, para peserta juga bisa eksplorasi langsung pengalaman digital lewat Xperience Center, menjelajahi bagaimana teknologi bisa mempermudah bisnis, mempercepat proses, dan membuka peluang-peluang baru. Sebagai pelaku UKM, ini seperti gabungan antara rekreasi, edukasi, dan inspirasi.
Menjelajah Masa Depan Digital di Xperience Center Digiland 2025
Aku selalu percaya bahwa teknologi itu bukan cuma soal kecepatan atau kecanggihan semata, tapi soal bagaimana bisa menyederhanakan hidup dan memudahkan kita, terutama dalam berbisnis. Dan itulah kenapa aku begitu antusias saat tahu bahwa di Digiland 2025, Telkom Solution dan Indibiz menghadirkan sesuatu yang mereka sebut sebagai Xperience Center.
Bukan sekadar booth atau pameran biasa, Xperience Center ini seperti pintu masuk ke masa depan digital. Di dalamnya, kita bisa langsung merasakan berbagai solusi IT yang memang dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata para pelaku usaha, mulai dari level UKM hingga perusahaan besar.
Yang menarik, keduanya hadir dalam satu ekosistem: Telkom Solution dengan beragam teknologi untuk pasar B2B menengah ke atas, dan Indibiz yang selama ini jadi andalan pelaku usaha seperti aku. Kolaborasi keduanya benar-benar menunjukkan bagaimana Telkom Group serius menjadi mitra transformasi digital, bukan cuma lewat kata-kata, tapi lewat pengalaman yang bisa langsung kita coba dan rasakan.
Telkom Solution hadir dengan pendekatan yang lebih utuh untuk bantu bisnis, baik itu swasta besar, BUMN, bahkan usaha yang baru bertumbuh, terutama dalam mengelola dan mengamankan transformasi digital mereka. Tiga solusi unggulannya adalah Connectivity+, Cyber Security, dan Artificial Intelligence (AI). Semuanya saling terhubung dan dirancang buat menjawab tantangan nyata di lapangan.
• Connectivity+ Bukan sekadar koneksi internet, tapi di dalamnya ada SD-WAN, Cloud, Data Center, sampai IT Services. Semua bisa diintegrasikan secara end-to-end. Cocok banget untuk usaha yang punya cabang di berbagai kota, atau yang butuh operasional yang efisien tanpa harus repot urus banyak vendor sekaligus.
• Cyber SecuritySolusi ini menjawab permasalahan soal pencurian data, pemalsuan identitas digital, hingga serangan ransomware yang bisa melumpuhkan sistem dalam hitungan menit. Telkom Solution berkolaborasi dengan pemain global untuk memastikan sistem keamanan digitalnya tahan banting dan berlapis.
• Artificial Intelligence (AI)AI ini benar-benar dirancang berdasarkan use case nyata di industri. Mulai dari bantu menganalisis data pelanggan, memprediksi tren pasar, sampai mendeteksi aktivitas mencurigakan yang bisa jadi sinyal awal peretasan.
Bagiku, ini bukan hanya soal melihat teknologi, tapi tentang merasakan kemudahannya, mempelajari cara kerjanya, dan membayangkan bagaimana semua itu bisa diaplikasikan ke dalam bisnis sehari-hari. Kadang kita nggak sadar lho, bahwa solusi yang bisa menyelamatkan waktu, tenaga, bahkan biaya itu sudah ada. Tinggal kita buka mata dan coba.
Xperience Center di Digiland ini juga jadi pengingat bahwa dunia usaha memang sudah berubah. Tantangan makin kompleks, pasar makin cepat bergerak. Tapi dengan digitalisasi yang tepat, justru kita bisa beradaptasi lebih gesit, mengambil keputusan lebih cerdas, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Makanya, datang dan rasain sendiri pengalamannya di Digiland 2025, 18 Mei 2025 di Istora Senayan, Jakarta ya! Siapa tahu, langkah kecilmu hari ini bisa jadi awal dari transformasi besar besok. Sampai jumpa di Digiland 2025!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
