fatkur
Zakat untuk Bangkitkan Desa, Atasi Kemiskinan Ekstrem
Filantropi | 2025-04-30 14:28:31
BISNISTIME.COM, JAKARTA -- Kemiskinan ekstrem di Indonesia banyak berakar di pedesaan, khususnya di kalangan petani dengan lahan sempit yang hidup di tengah keterbatasan akses, modal, dan peluang pasar. Di sinilah lembaga zakat punya peran strategis, bukan hanya sebagai penyalur bantuan, tapi sebagai katalis perubahan.
Salah satu contoh nyata datang dari Laz Harfa Banten. Melalui pendekatan zakat produktif, mereka merekayasa ulang fungsi produksi pertanian. Caranya? Dengan memperbaiki kualitas lahan, menambah modal kerja, menyediakan teknologi alat mesin budidaya, dan meningkatkan kapasitas petani melalui program sekolah lapang. Hasilnya luar biasa: dalam satu tahun, produksi gabah petani meningkat rata-rata 20%.
Tak berhenti di sana, Laz Harfa juga menyederhanakan rantai penjualan gabah. Ini membuat harga jual di tingkat petani naik signifikan, dari rata-rata Rp 4.300/kg menjadi Rp 5.300/kg. Kombinasi antara peningkatan produksi dan kenaikan harga inilah yang secara langsung berdampak pada peningkatan pendapatan petani, hingga secara bertahap mereka bisa keluar dari kategori miskin ekstrem.
Zakat, bila dikelola dengan pendekatan pemberdayaan dan strategi ekonomi, terbukti mampu mengangkat harkat desa. Karena sejatinya, zakat bukan hanya ibadah individu, tapi jalan kolektif menuju keadilan dan kesejahteraan sosial.
Salam pemberdayaan,
Sigit Iko
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
