Manfaatkan Uang THR dengan Berkurban di Tahun Ini!
Agama | 2025-04-23 18:00:21
Tahun ini, momen Hari Raya Idul Adha kembali mengingatkan kita akan pentingnya meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Salah satu bentuk pengamalan nilai tersebut adalah dengan berkurban. Menyisihkan sebagian rezeki, terutama dari uang THR (Tunjangan Hari Raya), menjadi cara yang tepat untuk menyempurnakan ibadah sekaligus berbagi dengan sesama.
Kenapa Harus Gunakan Uang THR untuk Berkurban?
Sering kali uang THR habis begitu saja tanpa perencanaan matang. Padahal, dengan perhitungan yang bijak, sebagian dari THR bisa dialokasikan untuk berkurban. Berkurban bukan hanya soal kewajiban, tapi juga tentang keikhlasan dan kepedulian. Dari setiap rupiah yang kita keluarkan, ada senyum kebahagiaan yang tercipta di wajah mereka yang menerima manfaatnya.
Harga Hewan Qurban yang Semakin Terjangkau
Kini, harga hewan qurban bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial. Bahkan tersedia sistem qurban patungan maupun qurban dalam bentuk olahan seperti rendang tahan lama, yang lebih mudah dan praktis. Lembaga seperti UCare Indonesia melalui Power Qurban hadir untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berkurban dengan proses yang sesuai syariat, amanah, dan transparan.
THR Bukan Hanya Untuk Diri Sendiri
Banyak dari kita yang melihat THR sebagai rezeki pribadi. Padahal, ini bisa jadi momen tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berbagi keberkahan. Dengan memanfaatkan THR untuk berkurban, kita tidak hanya menunaikan ibadah, tetapi juga ikut menyalurkan manfaat daging qurban kepada saudara-saudara kita yang jarang menikmatinya.
Yuk, Gunakan THR-mu untuk Berkurban Tahun Ini!
Jangan lewatkan kesempatan emas untuk berkurban. Masih ada waktu untuk mendaftarkan qurbanmu. Bersama Power Qurban UCare Indonesia, kamu bisa memilih jenis hewan, mengikuti akad secara online, dan menerima laporan distribusi secara lengkap.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
