Tunggu Instruksi Kemendagri, DPRD Gunungkidul Siap Terapkan WFH
Politik | 2022-02-19 08:36:07Angka terpapar covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan dengan tajam, per 16 Februari 2022, jumlah terpapar covid-19 mengalami peningkatan sampai 64.718 jiwa yang jika diakumulasikan menjadi 4.996.046 jiwa terkonfirmasi.
Sumber dari kemenkes.go.id, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati urutan ke 7 nasional provinsi dengan kasus aktif tertinggi. Per 16 Februari DIY mencatat sebanyak 8.630 kasus.
Merespon hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih saat dimintai keterangan pada (16/2) menuturkan akan segera melakukan tindakan cepat dan tepat.
Jika ada instruksi langsung dari Mendagri, DPRD Kabupaten Gunungkidul bakal siap terapkan work form home (WFH) lagi.
Terkait dengan pemberlakuan work from home (WFH), Endah sampai sejauh ini masih menunggu instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Kita masih menunggu instruksi Mendagri, dan menunggu Rakor selanjutnya. Selama ini kita sebenarnya sudah tidak Rakor, tapi setelah meningkat kita sudah melakukan tiga Rakor,” katanya.
Endah menegaskan, bahwa jika sewaktu-waktu Mendagri menginstruksikan untuk pemberlakuan WFH, pihaknya siap untuk mengikuti dan menginstruksikan ke jajaran di bawahnya.
Selain itu, Endah juga sudah meminta Komisi D DPRD Kabupaten Gunungkidul yang bermitra dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menindaklanjuti setiap laporan yang masuk.
Selain itu, pihaknya juga mendesak Dinkes untuk mempercepat vaksin dosisi 2 dan 3 atau booster. Endah menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan vaksin.
Anggota dewan dan keluarga dewan saat ini telah melakukan vaksin dosis 3 atau booster. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan masyarakat agar segera vaksin.
“Kami sudah bersurat dengan RSUD untuk segera melakukan dan mempercepat memberikan vaksin dosis ketiga. Supaya masyarakat terpapar varian Omicron tidak bertambah,” tuturnya.
Endah juga menekankan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk kembali menjalin komunikasi aktif dengan tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, baik yang di tingkat Kabupaten, Kapanewon/Kecamatan dan Kalurahan.
“Untuk segera menyampaikan kembali, mengingatkan protocol covid-19 dan juga mengidentifikasi kepada Lansia yang belum divaksin. Termasuk juga anak-anak sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan,” ucap Endah.
Politisi PDIP ini juga mengimbau kepada masyarakat supaya mengurangi kegiatan berkerumun, termasuk ketika di pasar-pasar harus tetap berjarak, bermasker, dan mentaati prokes.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.