Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ayatullah Al-Fateh

Bis Trans Jatim: Transportasi Beroda Genap Penghubung Antar Kota

Sejarah | 2025-04-12 08:04:15
Oleh Ayatullah Al-Fateh Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (Gambar Bis Trans Jatim Versi AI)

Berjalan di bawah lorong pertokoan

Di Surabaya yang panas

Debu-debu ramai beterbangan

Di hempas oleh bis kota

Bis kota sudah miring ke kiri

Oleh sesaknya penumpang

Aku terjepit disela-sela

Ketiak para penumpang yang bergantungan

Merupakan sebagian lirik dari judul lagu Bis Kota yang menceritakan bagaimana kondisi panasnya Kota Surabaya tempo dulu dan penumpang yang saling berdesakan saat sedang menaiki bis.

Sejak era kolonial Belanda berkuasa di Indonesia, moda transportasi seperti mobil mulai diperkenalkan, pada tahun 1940 ada sebanyak 75.204 buah mobil, dengan rincian mobil-mobil ukuran kecil sebanyak 53.273 buah, truk sebanyak 13.273 buah, dan bis sebanyak 8.740 buah. Pada awalnya transportasi tersebut dijadikan sebagai kendaraan pribadi. Dengan demikian, semenjak banyak mobil-mobil yang beredar akhirnya fungsi tersebut mulai berubah dan mobil-mobil dengan berbagai bentuk serta ukuran digunakan sebagai transportasi umum dengan sesuai kebutuhan masing-masing.

Bis Trans Jatim hadir sebagai layanan transportasi umum dalam membantu masyarakat melakukan perjalanan dari suatu daerah ke daerah yang lain. Hal ini merupakan respon dari pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengurangi angka laka lantas dan kemacetan yang terjadi saat ini. Bis Trans Jatim mulai beroperasi sejak tahun 2022 yang diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur. Inovasi ini merupakan wujud nyata yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub).

Ternyata sejak memasuki abad ke-20 transportasi bis mulai berkembang di kota-kota besar, misalnya di Kota Surabaya sudah memiliki sekitar 102 armada bis yang beroperasi sebagai angkutan umum dikelola oleh beberapa perusahaan transportasi saat itu. Bis-bis tersebut juga melayani perjalanan dari Surabaya menuju wilayah-wilayah sekitar, seperti Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Mojokerto, Probolinggo, dan lain sebagainya.

Bis Trans Jatim memiliki 5 koridor, masing-masing koridor dengan tujuan yang berbeda. Koridor 1 dengan rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik (pulang-pergi), koridor 2 dengan rute Mojokerto-Surabaya, koridor 3 dengan rute Mojokerto-Gresik, koridor 4 dengan rute Gresik-Lamongan, dan Koridor 5 dengan rute Surabaya Bangkalan. Tarif yang dibanderol cukup tergolong ramah, untuk pelajar dikenakan tarif sebesar Rp 2.500 dan Umum Rp 5.000.

Masing-masing koridor memiliki armada dengan jumlah halte yang berbeda. Koridor 1 terdapat 33 armada bis dan 37 halte, koridor 2 terdapat 22 armada bis dan 35 halte, koridor 3 terdapat 22 armada bis dan 52 halte. Untuk jam operasionalnya masing-masing koridor ada yang sama ada juga yang berbeda, hanya selisih sekitar 1 jam dari jadwal keberangkatan.

Semakin berkembangnya teknologi tentunya juga membawa pengaruh besar bagi perkembangan transportasi, salah satunya adalah adanya aplikasi yang tersedia pada Bis Trans Jatim, dengan mengakses aplikasi “transjatim-ajaib” yang dapat diunduh melalui aplikasi playstore dan appstore, dalam aplikasi tersebut para pengguna bisa melihat rute bis, jarak bis, dan juga pemesanan tiket. Selain itu, Bis Trans Jatim tidak hanya menerima pembayaran tunai, tetapi juga dilengkapi dengan sistem pembayaran secara online dengan melalui qris di semua dompet digital. Hal tersebut tentunya sangat membantu apabila terdapat pengguna yang lupa membawa uang tunai.

Kehadirannya di tengah-tengah masyarakat perkotaan, Bis Trans Jatim membawa pengaruh yang besar bagi masyarakat yang terlibat serta merasakan dampak nyata dari adanya program yang dibuat oleh pemerintah. Hal ini juga bertujuan dalam mengurangi angka kecelakaan dalam berkendara, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi agar tidak terjadi kemacetan, namun pada dasarnya sebuah kota selalu identik dengan kemacetan, dan hal ini sudah menjadi ciri khas dari wilayah perkotaan pada umumnya.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah daerah bersama Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur terus berupaya dan menciptakan inovasi-inovasi dalam meningkatkan pelayanan transportasi massal. Layanan tersebut mendapatkan feedback baik dan respon positif dari kalangan masyarakat, selain aksesnya yang mudah dijangkau juga menawarkan kenyamanan serta fasilitas yang mendukung. Desainnya yang sudah modern dan memiliki jadwal secara teratur, Bis Trans Jatim dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan antar kota. Inovasi ini juga berdampak baik misalnya meningkatkan aksesibilitas perjalanan, semakin banyak masyarakat yang beralih ke transportasi umum, maka dapat mengurangi angka kecelakaan serta kemacetan di jalan.

Semoga dengan feedback dan respon positif yang sudah diberikan oleh masyarakat bisa menjadikan Bis Trans Jatim lebih berinovasi lagi kedepannya, misalnya melakukan perluasan jalur hingga ke arah barat dan timur, sesuai namanya Bis Trans Jatim berarti menghubungkan seluruh kota-kota dan wilayah yang ada di Provinsi Jawa Timur. Namun, hal ini pastinya akan memicu kontra dengan bis-bis umum antar kota yang sudah beroperasi sejak lama. Rencana untuk penambahan koridor ternyata sudah ada, dan kabarnya koridor 6 dan koridor 7 akan segera terealisasikan pada tahun 2025.

Melalui artikel opini yang saya buat, saya mengajak para masyarakat khususnya wilayah Gerbangkertosusila agar lebih mencintai dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas umum yang telah disediakan oleh pemerintah seperti menggunakan Bis Trans Jatim sebagai moda transportasi pilihan utama dalam melakukan perjalanan ke berbagai kota sesuai rute yang telah disediakan. Dengan menggunakan transportasi umum, kita dapat menciptakan sebuah lingkungan perkotaan yang lebih sehat dan efisien serta mendukung penuh program pemerintah terkait transportasi berkelanjutan, untuk masa kini dan masa yang akan datang.

“Hidup sama halnya seperti kendaraan, akan terus berjalan dan berhenti ketika sudah waktunya”

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image