Tita Rahayu Sulaeman
Bidaah (Aliran Agama Yang Menyimpang)
Agama | 2025-04-11 12:25:52
Penulis : Nita Sari
Bidaah adalah sebuah drama web asal Malaysia yang ditayangkan di platform Viu sejak Maret 2025. Disutradarai oleh Mohd Fazli Yahya (Pali Yahya) dan ditulis oleh Erma Fatima, serial ini mengangkat kisah seorang gadis muda bernama Baiduri yang dipaksa bergabung dalam sebuah kelompok agama bernama Jihad Ummah. Kelompok ini dipimpin oleh tokoh kharismatik bernama Walid Muhammad, yang ternyata menyebarkan ajaran menyimpang dan memanipulasi pengikutnya atas nama agama (magelangnews).
Drama ini tidak hanya mengangkat kisah personal Baiduri, tetapi juga membongkar praktik-praktik manipulatif, pernikahan paksa, serta bentuk fanatisme yang dibalut dalam ajaran agama.
Web series asal Malaysia ini bisa menembus pasar penonton Indonesia. Meski beberapa adegan menimbulkan kontroversi, cerita yang digambarkan dalam Bidaah cukup relate keadaan sosial yang sering kita temui di Indonesia. Aliran-aliran menyimpang yang mengaku bagian dari Islam ini sebenarnya banyak keluar dari prinsip dasar ajaran Islam, baik dari sisi akidah, ibadah, maupun kehidupan sosial. Hal-hal seperti ini menunjukkan bagaimana agama bisa dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu, demi mendapatkan kekuasaan, keuntungan ekonomi, ataupun pengaruh sosial.
Faktor-faktor seperti krisis identitas, kemiskinan, dan minimnya pemahaman agama jadi penyebab kenapa sebagian masyarakat gampang terpengaruh oleh ajaran yang menyimpang. Pemerintah Indonesia lewat MUI dan aparat hukum telah berulang kali mengeluarkan fatwa dan membubarkan kelompok-kelompok yang dianggap menyimpang. Namun, langkah-langkah itu masih cenderung reaktif dan belum benar-benar menyentuh akar persoalannya.
Langkah awal yang paling penting dalam hal ini adalah memperkuat pemahaman akidah yang benar sejak usia dini. Islam mengajarkan akidah tauhid murni yang tidak memberikan ruang bagi setiap individu atau pemimpin spiritual yang mengaku mempunyai wahyu baru. Lewat pendidikan Islam yang benar dan berlandaskan Al-Qur’an serta Sunnah, generasi muda bisa dibekali dengan pemahaman yang kokoh agar tidak mudah terpengaruh oleh kelompok yang menyimpang. Rendahnya literasi agama jadi salah satu penyebab utama mengapa masyarakat mudah terjebak dalam ajaran sesat. Islam mengajarkan pentingnya menuntut ilmu sebagai fondasi hidup. Maka dari itu, perlu ada program dakwah yang lebih menyeluruh dan menyentuh langsung Masyarakat bukan hanya di masjid, tapi juga lewat media sosial, komunitas lokal, bahkan dalam bentuk kegiatan ekonomi keagamaan yang menyatu dengan keseharian masyarakat. Islam sebagai agama yang kaffah tidak hanya mengatur soal ibadah ritual, tapi juga sistem sosial, ekonomi, hukum, dan pemerintahan. Negara harus hadir untuk menjaga akidah umat lewat aturan yang berpihak pada syariat Islam, bukan membiarkan kelompok menyimpang berkembang bebas atas nama kebebasan beragama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook