Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image humas ump

Dari Pengembala Kambing Menjadi Guru Besar, Kisah Inspiratif Prof Dr Jebul Suroso

Info Terkini | 2025-04-10 15:49:14

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengukuhkan Rektornya, Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kep.Ns., M.Kes., sebagai Guru Besar pada Kamis (10/4/2025). Acara pengukuhan ini menjadi momentum penting yang mengangkat kisah inspiratif tentang perjalanan hidup seorang akademisi yang memulai kehidupan sederhananya sebagai pengembala kambing di Banjarnegara.

Lahir di Banjarnegara pada 5 Maret 1977, Prof. Jebul merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara pasangan almarhum Sastro dan almarhumah Suwarni. Kehidupan masa kecilnya yang sederhana, membantu orang tua dengan menggembala kambing, menjaga warung, dan berjualan kopi dan telur, telah membentuk karakternya yang kuat, disiplin, serta bertanggung jawab.

"Menggembala kambing mengajarkan saya arti kesabaran, kedisiplinan, dan kemampuan mengatur waktu. Saya belajar bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik, kita harus mulai dari hal-hal kecil dan sederhana," tutur Prof. Jebul saat memberikan pidato pengukuhannya.

Semangat belajar dan prestasinya telah tampak sejak menempuh pendidikan di SD Negeri Kobon Dalem 3 Banjarnegara. Perjalanan panjangnya dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh puluhan kilometer menuju SMP Negeri 3 Bawang hingga SMA, sebelum akhirnya melanjutkan studi tinggi di Akper Muhammadiyah Purwokerto yang kini telah berkembang menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan UMP.

Ketekunan dan semangat Prof. Jebul membawanya melanjutkan pendidikan tinggi hingga meraih gelar Doktor dari Universitas Gadjah Mada, setelah sebelumnya menempuh studi S1 di Universitas Diponegoro dan S2 di Universitas Indonesia. Sepanjang karir akademiknya, ia telah banyak berkontribusi melalui riset dan publikasi dalam bidang ilmu keperawatan, khususnya manajemen layanan gawat darurat.

Melobi Masa Depan, Merawat Indonesia

Di bawah kepemimpinannya, UMP meraih banyak kemajuan, di antaranya adalah akreditasi Unggul, peningkatan signifikan jumlah mahasiswa baru, dan naiknya peringkat internasional UMP dalam QS Stars. Beliau juga berhasil memperluas kerja sama internasional dan membuka peluang bagi mahasiswa UMP untuk bekerja dan berkarya di berbagai institusi luar negeri.

"Pencapaian ini bukan sekadar keberhasilan pribadi, melainkan inspirasi bagi generasi muda untuk selalu percaya pada mimpi dan bekerja keras dalam mencapainya," ungkapnya penuh semangat.

Selain akademisi, Prof. Jebul juga dikenal sebagai pemimpin visioner dan wirausahawan sosial, yang aktif menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM dan kegiatan sosial lainnya. Berkat dedikasinya tersebut, berbagai penghargaan nasional pun diterimanya, antara lain Indonesia Visionary Leader dari iNews TV, Satria Leader Award dari Suara Merdeka, dan Outstanding Contribution to Educational Development dari CNN Indonesia Awards.

Keluarga menjadi kekuatan terbesar di balik kesuksesan Prof. Jebul. Bersama istrinya, Sri Lestari, ia dikaruniai dua putra, Andhika Bara Alhuda dan Maula Ghani Dewanata. Mereka menjadi sumber inspirasi utama dalam setiap langkah hidupnya.

Kini, Prof. Dr. Jebul Suroso telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan penuh dedikasi, ia akan terus melanjutkan kiprahnya dalam merawat masa depan pendidikan tinggi, mencetak generasi penerus bangsa yang unggul, dan turut serta dalam merawat Indonesia.

"Saya berharap, perjalanan hidup ini mampu menginspirasi generasi muda Indonesia untuk tidak pernah menyerah dalam mencapai cita-cita dan terus memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara," pungkas Prof. Jebul. (Tgr)

Artikel lengkap dapat diakses DI SINI

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image