Arif Abdurahman
Bagaimana Cara Megatasi Keraguan dalam Mengambil Keputusan? Ini Caranya
Eduaksi | 2025-04-10 13:54:55
Keraguan adalah suatu kondisi dimana mental atau pikiran dihadapkan dengan suatu opsi permasalahan yang memiliki dua atau lebih dari proporsi benar/salah yang ada pertentangan diantara itu, dan ada keyakinan atau keraguan terhadap proporsi tersebut.
Pasti diantara kita ada yang memiliki keraguan atau sering meragukan sesuatu ketika kita ingin mengambil sebuah keputusan? Baik itu keputusan keseharian ataupun keputusan yang dapat mempengaruhi hidup kita. Kenapa itu bisa terjadi, mungkin beberapa alasan yang dapat menyebabkan keraguan terhadap keputusan yang akan kita ambil seperti:
1) Takut membuat kesalahan, tentu saja jika kita mengambil keputusan sesuatu, kita dihadapkan dengan keraguan yang ada didalam pikiran kita, pastilah kita selalu meragukan kesanggupan yang kita bebankan kepada diri kita untuk bisa melaksanakannya atau tidak. Yang membuat gambaran-gambaran kesalahan yang begitu menakutkan jika kita melakukannya.
2) Kurangnya informasi atau pengalaman, pengambilan keputusan memang momen yang krusial bagi kita tetapi keraguan juga akan muncul jika kita tidak tahu informasi apa yang akan kita putuskan kedepan, kita akan mengambil keputusan yang salah serta dari pengalaman yang kurang terhadap sesuatu yang baru untuk memungkinkan membutuhkan keputusan.
3) Terlalu banyak pilihan, disetiap pilihan yang kita pikirkan pasti kita banyak perkiraan-perkiraan yang muncul didalam pikiran kita dan memungkinkan kita melihat secara gampang untuk melihat banyak kemungkinan untuk menjadikan pilihan opsi keputusan yang kita pilih juga bertambah. Ketika itu terjadi keraguan akan mengambil keputusan satu dari sekian banyak pilihan akan membuat kita bimbang dalam memutuskan nya.
Lalu bagaimana caranya kita mengambil keputusan untuk tidak ragu dan secara rasional kita dapat mengambil kelebihan dan keuntungan yang sanggup kita lakukan? Mungkin berikut ini caranya untuk mengambil keputusan seacara yakin tanpa ragu:
1. Kumpulkan informasi yang cukup.
Tentu saja dengan adanya informasi yang kita ketahui untuk mengambil keputusan dapat menguntungkan kita agar menghindari kerugian yang ada dalam pengambilan keputusan. Serta beri nilai kemungkinan jika kita ingin mencari keberhasilan atau kegagalan ketika kita putuskan.
2. Batasi pilihan opsi yang ada.
Karena kita sudah mengetahui apa yang menjadi tujuan kita dari informasi tersebut mungkin muncul berbagai opsi-opsi yang memang benar bila kita putuskan. Tetapi jika terlalu banyak opsi juga akan membuat kita akan lebih tidak efisiensi dan lambat dalam tujuan keputusan kita, maka dari itu pilih opsi yang memang sesuai dengan keinginan kita.
3. Tetapkan batas waktu.
Selanjutnya tetapkan waktu saat pengambilan keputusan biarkan diri kita untuk memberi waktu untuk mengambil keputusan. Hal ini dapat mencegah penundaan pengambilan keputusan yang tidak perlu dan menetapkan waktu ini dapat memastikan kita untuk secara efektif mengambil keputusan.
4. Percaya diri dalam mempertimbangkan.
Pada saat kita sudah mengetahui informasi yang ada dan menetapkan batas waktu, selanjutnya kita akan menggunakan kepercayaan diri kita setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan yang memang menurut kita sudah dipikirkan secara matang, sehingga keputusan yang kita ambil sesuai dengan kemauan kita.
5. Belajar dari keputusan sebelumnya.
Ketika kita sudah mengambil keputusan maka kita evaluasi yang terjadi setelah keputusan tersebut, apakah itu efektif atau tidak yang bisa kita lakukan jika kita melakukan keputusan secara seperti itu atau tidak. Sebagai pengalaman dan pembelajaran kita untuk kritis dalam pengambilan keputusan.
Mengatasi keraguan dalam pengambilan keputusan penting bagi kita untuk membangun kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan diri dalam menghadapi segala sesuatu hal di berbagai kondisi. Tetapi setiap keputusan yang kita lakukan dengan baik ada kalanya tidak sesuai dengan harapan kita, maka dari itu pengambilan keputusan ini dipengaruhi atas kepercayaan diri kita dan pengalaman sebagai cerminan diri untuk keputusan selanjutnya yang lebih profesional.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook