
Usung Konsep Sederhana, Duspaga 2012 SMAN Aek Natas Rawat Persaudaraan Lewat Reuni
Sinau | 2025-04-09 00:36:26
Sebagaimana sering lewat di beranda media sosial, reuni seringnya menjadi ajang untuk memamerkan harta benda, sehingga kering dari makna. Bukannya malah mendatangkan manfaat, justru membawa mudarat berupa maraknya perilaku menyombongkan diri.
Berbeda dengan reuni yang biasa terjadi, Alumni Kelas XII IPA3 (Duspaga) tahun 2012 SMAN Aek Natas, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara mengusung konsep kesederhanaan yang penuh makna. Reuni diadakan di rumah salah satu alumni agar nilai kekeluargaan lebih dapat dari pada di cafe atau tempat makan di luar rumah. Reuni diadakan pada hari Selasa, 08 April 2025 dari pukul 14.00 sampai 17.00.

Reuni Duspaga 2012 lebih menonjolkan makna persaudaraan dan tolong-menolong sebagai efek saling mengenal. Misalnya dalam hal usaha, harapannya sesama alumni bisa saling mendatangkan manfaat seperti menjadi pelanggan, mendatangi syukuran alumni yang berhajat, memberikan ilmu, dll. Duspaga adalah kelas unggulan yang terdiri dari siswa-siswa berprestasi di kelas X, sehingga memiliki ciri kecerdasan di atas rata-rata.

Tampak hadir berbagai alumni yang telah punya posisi di tengah-tengah masyarakat, seperti Faqih Syuhada Ritonga, yang menduduki jabatan sebagai Aparatur Sipil Negara di Dinas Ketenaga-kerjaan Pemkab Labuhanbatu Utara, dan Fery Putra Alambara Munte, seorang alumnus Magister Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU).
Reuni Duspaga 2012 diawali dengan sambutan oleh ketua kelas, kemudian diikuti oleh sharing seluruh alumni. Faqih selaku ketua kelas Duspaga 2012 menyampaikan agar silaturahmi alumni jangan sampai putus.
"Jangan pala sungkan kalau di jalan manggil faqih, gitu misalnya kan. Harapannya silaturahmi kita terjalinlah ke depannya".

Faqih juga mengingatkan bahwa jangan sampai reuni ini memberatkan bagi semua karena banyak mengeluarkan biaya.
Para alumni yang lain turut menimpali untuk melengkapi sesi sharing-sharing alumni.

Tampak Shela Rahmadhani, seorang sarjana Universitas Gadjah Mada mengingatkan agar reuni memiliki efek atau mampu menciptakan manfaat.
Demikian pula Wika Candra Kasih, owner Wika Decoration turut menguatkan perbincangan dengan menyatakan harapan semoga reuni ini terus berlanjut dan lebih ramai. Selanjutnya ada Eka Syahputri, Ririn Hutajulu, dan Dewi menyatakan kesamaan pikiran.

Acara ditutup dengan saling meminta maaf dan foto bersama diantara para alumni. Acara berlangsung santai tapi penuh dengan ilmu, saling menghormati, dan berbagi pengalaman satu sama lain. Semoga bisa menjadi inspirasi reuni bagi yang lain.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook