Fernanda Satya Widyadana
Sukuk Ritel: Pilar Kedaulatan Fiskal dan Investasi Aman Bagi Generasi Muda
Bisnis | 2025-04-08 08:16:49Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan tekanan terhadap APBN, pemerintah Indonesia semakin mengedepankan sukuk ritel sebagai alternatif pembiayaan negara yang inklusif dan berbasis nilai. Sukuk ritel bukan sekadar instrumen keuangan syariah, melainkan jembatan antara negara dan rakyat dalam membiayai pembangunan nasional secara berkelanjutan.
Melalui sukuk ritel, masyarakat diajak untuk turut serta membangun infrastruktur publik, pendidikan, dan layanan kesehatan mulai dari nominal kecil, terjangkau oleh semua kalangan. Dengan prinsip syariah yang bebas riba, tidak spekulatif, dan dijamin negara, sukuk ritel menjadi pilihan investasi yang aman, etis, dan bermakna, khususnya bagi generasi yang mulai sadar akan nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Generasi muda, sebagai kelompok yang paling melek digital, memegang peranan penting dalam mendorong suksesnya instrumen ini. Pemerintah telah membuka kanal distribusi secara daring melalui e-SBN, yang memungkinkan pembelian sukuk secara mudah lewat aplikasi dan platform digital. Momentum inilah yang perlu dioptimalkan agar investasi bukan hanya identik dengan golongan elite, tapi menjadi gaya hidup finansial yang sehat di kalangan anak muda.
Lebih dari itu, partisipasi generasi muda dalam sukuk ritel dapat memperkuat kemandirian fiskal Indonesia. Alih-alih bergantung pada pembiayaan asing, negara bisa mengandalkan pembiayaan dari dalam negeri dengan melibatkan warganya sendiri. Ini adalah bentuk kedaulatan yang nyata negara dibangun oleh rakyatnya, untuk kepentingan bersama.
Namun, literasi keuangan syariah dan kesadaran akan pentingnya investasi jangka panjang masih perlu ditingkatkan. Sinergi antara pemerintah, institusi pendidikan, komunitas keuangan, dan media sangat diperlukan agar generasi muda tidak hanya menjadi konsumen digital, tetapi juga investor yang bijak dan berdaya.
Dengan strategi yang tepat, sukuk ritel akan semakin relevan di era digital: aman, adil, dan berdampak langsung terhadap masa depan Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook