Nabil Zain
Tips Mengelas dengan Baik dan Benar, Ketahui Sebagai Berikut!
Iptek | 2025-03-27 15:26:48Tidak banyak orang yang mengetahui cara mengelas dengan baik dan benar meskipun terlihat mudah hanya dengan membakarnya saja. Mengelas sendiri merupakan kegiatan menyambungkan bahan besi untuk membuat suatu bentuk tertentu dengan cara membakar besi tersebut.
Biasanya teknik atau cara mengelas ini bisa Anda dapatkan pada sekolah-sekolah kejuruan yang bergelut pada bidang teknik. Meskipun demikian, Anda orang awampun tetap bisa mendapatkan pengetahuan terkait cara mengelas ini. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mengetahui cara mengelas yang baik serta persiapan apa saja yang Anda butuhkan pada penjelasan berikut ini.
Menyiapkan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan.
Cara mengelas dengan baik dan benar bisa Anda mulai dari menyiapkan berbagai peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Terdapat beberapa peralatan khusus yang perlu Anda miliki ketika akan mengelas yang terdiri dari peralatan utama seperti mesin las, electrode holder/ penjepit elektroda, kabel las, dan arus listrik. Selain itu ada peralatan keselamatan yang meliputi topeng las, masker las, apron/pelindung dada, sarung tangan welding, dan sepatu pelindung. Untuk alat pembantunya Anda bisa menyiapkan tang, sikat baja, palu kerak, meja las, dan mesin gerinda.
Sebelum mengelas Anda juga harus menyiapkan bahan-bahan besi yang akan disambung serta sudah memiliki konsep bagaimana bentuk yang diinginkan supaya ketika mengelas tinggal melakukan sesuai teknis, tidak perlu lagi berpikir akan dibentuk seperti apa sambungan dari besi-besi yang sedang Anda las.
Membersihkan Bahan yang Akan Dilas
Sebelum menyambungkan besi, bahan besi tersebut perlu dibersihkan dari kerak-kerak yang menempel pada permukaan yang akan dilas dengan menggunakan palu. Setelah dipalu, gunakan sikat baja untuk bisa membersihkan besi secara maksimal sehingga menghasilkan sambungan besi yang lebih kuat.
Meletakkan Bahan Pada Meja Las
Meja las ini digunakan untuk memudahkan Anda mengelas dan mengatur kerapatan antara satu besi yang besi lainnya yang akan disambung. Dalam mengatur kerapatan ini Anda bisa menggunakan klem supaya lebih mudah dan tidak panas saat mengelas. Jika tidak memiliki meja las, Anda bisa langsung meletakkan beli pada lantai meskipun hal ini bagi sebagian orang membuat kurang nyaman ketika bekerja.
Meletakkan Masa Mesin Las pada Salah Satu Bagian yang Dilas
Proses mengelas bisa Anda mulai dengan memasukkan elektroda pada panel penjepit elektroda yang ada di mesin las. Atur kemiringan elektroda dengan menyesuaikan posisi bahan besi, baik itu posisi tegak lurus 90 derajat, 30 derajat, atau sesuai dengan yang inginkan.
Mendekatkan Ujung Elektroda Pada Bahan
Setelah semua bahan siap, lakukan proses pengelasan dengan mendekatkan ujung elektroda pada bahan besi yang akan dilas secara perlahan. Jarak bahan dan alat tersebut bisa mempengaruhi kualitas hasil pengelasan. Jika jaraknya terlalu jauh bisa menimbulkan bintik-bintik api dan proses pengelasan tidak akan maksimal. Jika jaraknya terlalu dekat api dari mesin las tidak akan menyala dengan maksimal sehingga tidak memiliki tempat yang cukup untuk lelehan elektroda.
Jarak yang baik bisa Anda perkirakan sebesar seperdelapan dari tebal elektroda yang digunakan untuk mengelas tersebut.
Menggunakan Masker Pelindung dan Kacamata Las
Masker pelindung dan kacamata las ini tidak hanya sebagai alat keselamatan saja, tetapi juga untuk juga untuk memperhatikan dengan baik bagian elektroda yang sudah mencair menyatu dengan bahan yang dilas.
Periksa Kembali
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat apakah ada bagian yang pengelasannya belum sempurna. Jika ada lakukan pengelasan kembali pada bagian tersebut.
Cara mengelas dengan baik dan benar diatas semoga bisa bermanfaat, terutama untuk Anda yang sedang belajar mengelas. Selain dari informasi di atas, Anda bisa belajar langsung tempat pelatihan welder atau kepada seseorang yang sudah biasa melakukan pekerjaan mengelas untuk mendapatkan ilmu yang lebih lengkap.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook