Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khairunnisa Al-Araf

Strategi Cerdas Kelola THR di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Agar Finansial Tetap Aman

Gaya Hidup | 2025-03-27 11:48:51
Ilustrasi Strategi Cerdas Kelola THR di Tengah Ketidakpastian Ekonomi (freepik)

Jakarta - Menjelang Hari Raya, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen yang paling dinantikan oleh banyak pekerja. Namun, di tengah ketidakpastian ekonomi yang meningkat, pengelolaan THR dengan bijak menjadi semakin penting agar tidak hanya habis dalam waktu singkat, tetapi juga berdampak positif bagi keuangan jangka panjang.

Dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan seperti inflasi, ancaman resesi global, dan naiknya harga kebutuhan pokok sehingga strategi pengelolaan keuangan yang cermat sangat diperlukan. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memanfaatkan THR dengan bijak agar dapat memberikan manfaat maksimal dan meningkatkan stabilitas finansial.

Berikut adalah beberapa tips cerdas dalam mengelola THR agar tidak hanya menjadi pengeluaran konsumtif semata:

1. Susun Anggaran yang Jelas

Sebelum menggunakan THR, buatlah rencana anggaran yang jelas. Alokasikan dana untuk kebutuhan utama seperti zakat, kebutuhan pokok, serta pembayaran utang. Dengan adanya perencanaan anggaran yang terstruktur, penggunaan THR bisa lebih terkendali dan tidak boros.

2. Prioritaskan Dana Darurat

Ketidakpastian ekonomi bisa saja membawa kondisi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau meningkatnya biaya hidup. Oleh karena itu, sisihkan sebagian dari THR untuk dana darurat. Idealnya, dana darurat yang dimiliki cukup untuk menutupi biaya hidup selama tiga hingga enam bulan.

3. Manfaatkan THR untuk Investasi

Agar THR tidak hanya menjadi pengeluaran sesaat, pertimbangkan untuk mengalokasikan sebagian dana ke dalam investasi. Beberapa pilihan investasi yang bisa dipertimbangkan adalah reksadana, emas, atau instrumen keuangan lain yang sesuai dengan profil risiko masing-masing individu.

4. Hindari Pengeluaran Impulsif

Godaan belanja berlebihan saat menerima THR sering kali sulit dihindari. Untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan begitu, THR tidak cepat habis hanya untuk hal-hal konsumtif yang kurang penting.

5. Gunakan untuk Melunasi Utang

Jika memiliki utang, gunakan sebagian THR untuk membayar atau mengurangi beban utang. Ini akan membantu mengurangi tekanan finansial di masa mendatang dan memberikan keleluasaan dalam mengatur keuangan.

6. Alokasikan untuk Proteksi Keuangan

Di tengah situasi yang tidak menentu, perlindungan finansial juga menjadi aspek yang penting. Menggunakan sebagian THR untuk asuransi kesehatan atau jiwa dapat memberikan rasa aman bagi individu dan keluarga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

7. Tambah Simpanan untuk Masa Pensiun

Meskipun terasa masih jauh, mempersiapkan dana pensiun sejak dini sangatlah penting. Mengalokasikan sebagian THR ke tabungan pensiun akan membantu dalam membangun masa depan finansial yang lebih stabil.

CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, menyampaikan bahwa pengelolaan THR yang bijak tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memperkuat kondisi finansial dalam jangka panjang.

“Ketidakpastian ekonomi menuntut kita untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan. Dengan strategi pengelolaan yang tepat, THR bisa menjadi alat untuk memperkuat stabilitas finansial, bukan hanya sekadar dana tambahan yang cepat habis,” ujarnya.

Dengan menerapkan strategi keuangan yang tepat, THR dapat membantu individu tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan saat Lebaran, tetapi juga dalam membangun kestabilan finansial di masa depan. Oleh karena itu, gunakan THR secara bijak agar manfaatnya lebih terasa dalam jangka panjang. (AL)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image