Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Khairunnisa Al-Araf

Ketupat: Simbol Lebaran Penuh Makna, Sejarah, Jenis, dan Cara Membuatnya dengan Mudah di Rumah

Sejarah | 2025-03-27 11:33:12
Ilustrasi ketupat (shutterstock)

Jakarta - Ketupat adalah hidangan khas yang selalu hadir saat perayaan Idul Fitri di Indonesia. Makanan ini bukan sekadar pelengkap, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi umat Muslim.

Dalam tradisi Jawa, ketupat berasal dari kata "kupat," yang memiliki dua filosofi penting, yaitu "ngaku lepat" yang berarti mengakui kesalahan dan "laku papat" atau empat tindakan utama.

Empat tindakan ini meliputi luberan (kelimpahan rezeki), leburan (melebur dosa), lebaran (pintu maaf yang terbuka), dan laburan (kesucian hati setelah Ramadan). Selain itu, janur yang digunakan sebagai bungkus ketupat melambangkan "jatining nur" atau cahaya hati, sementara isian beras di dalamnya melambangkan hawa nafsu yang harus dikendalikan.

Sejarah Ketupat sebagai Hidangan Lebaran

Sejarah mencatat bahwa ketupat telah dikenal sejak abad ke-15 pada masa Kerajaan Demak. Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat sebagai bagian dari dakwah Islam, menggunakannya sebagai simbol ajaran agama yang mudah diterima oleh masyarakat Jawa pada waktu itu.

Ketupat kemudian menyebar ke berbagai daerah di Nusantara dan menjadi hidangan utama saat Lebaran. Selain di Indonesia, ketupat juga ditemukan dalam tradisi kuliner Malaysia dan Brunei dengan variasi yang berbeda.

Jenis-Jenis Ketupat dari Berbagai Daerah

Indonesia memiliki beragam jenis ketupat yang unik berdasarkan bahan dan bentuknya. Berikut adalah beberapa jenis ketupat khas dari berbagai daerah:

1. Ketupat Pulut
Berasal dari Medan, ketupat ini terbuat dari beras ketan dan sering disajikan dengan rendang atau gulai kambing.

2. Ketupat Kapau
Ikon dari Pekanbaru yang dibungkus dengan daun kapau, dipercaya lebih tahan lama dibandingkan ketupat biasa.

3. Ketupat Palas
Terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan daun palas atau daun lontar muda. Ketupat ini sering disajikan dengan kari dan rendang.

4. Ketupat Landan
Khas Banjarnegara, ketupat ini direbus dengan air rendaman abu pelepah kelapa untuk memberikan rasa yang khas.

5. Ketupat Pandan
Dibungkus dengan dau pandan berukuran besar, sehingga memberikan aroma khas saat disajikan.

Cara Mudah Membuat Ketupat di Rumah

Ingin mencoba membuat ketupat sendiri untuk Lebaran? Berikut langkah-langkahnya:

Bahan yang Dibutuhkan:

  • Kulit ketupat siap pakai
  • Beras secukupnya
  • Air untuk merebus

Langkah Pembuatan:

  1. Cuci beras hingga bersih, lalu tiriskan.
  2. Isi kulit ketupat dengan beras hingga setengah bagian.
  3. Ikat ketupat dengan erat agar tidak bocor saat direbus.
  4. Rebus ketupat dalam air mendidih selama 15 menit.
  5. Matikan api dan diamkan ketupat dalam panci tertutup selama 30 menit.
  6. Nyalakan kembali api dan rebus ketupat selama 15 menit dengan api besar.
  7. Angkat ketupat, tiriskan, dan tunggu hingga dingin serta mengeras.

Ketupat siap disajikan bersama opor ayam, rendang, atau gulai khas Lebaran! Dengan memahami sejarah dan makna di balik ketupat, kita bisa lebih menghargai tradisi kuliner ini setiap Hari Raya. Selamat mencoba dan selamat Idul Fitri! (AL)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image