Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hasan Albana

Kita Semua akan Mampir ke Neraka

Agama | 2025-03-27 03:45:55
Foto: Piqsels

KITA SEMUA AKAN MAMPIR KE NERAKA

Hasan Albana, M.Pd

Guru SDIT Ahmad Yani Malang

Neraka adalah tempat yang dijanjikan bagi orang-orang yang tidak menghiraukan peringatan dini dari Agama. Adalah sebuah kebohongan besar, tatkala seorang manusia mengatakan ‘biarlah aku disiksa di Neraka meskipun sebentar, nanti akan bereuni dengan para artis yang suka berbuat maksiat, pasti menyenangkan, selorohnya dengan sombong’.

Sedari awal dikabarkan bahwa Neraka tempat berkumpulnya orang-orang yang suka membangkang kepada Tuhannya. Mengacuhkan perintah dan melakukan segala apa yang dilarang. Sebuah tempat yang sangat mengerikan, diberikan nanti tatkala seluruh alam semesta hancur dan hari semua diperhitungkan, tidak akan ada yang terlewatkan walau sebesar biji sawi pun akan dihitung. Celakanya, bagi yang jumlah hitungan keburukannya terlalu menggumpal dan banyak, maka ia akan menariknya masuk ke neraka.

Kabar lainnya bahwa, semua diantara kita, tidak peduli agama apa, dari negara mana, laki atau perempuan, semuanya akan mampir ke tempat tersebut, yakni Neraka. Sebagaimana kabar dari Al-Qur’an Surat Maryam ayat 71

وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا

‘Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan’.

Ditegaskan bahwa tidak ada seorangpun, melainkan semua manusia akan mendatangi Neraka. Semuanya berbondong-bondong mampir ke Neraka, sungguh sebuah momen yang menyedihkan, dan tidak terelakkan. Namun, tidak berhenti pada hal tersebut, secercah harap juga diberikan.

ثُمَّ نُنَجِّى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوا۟ وَّنَذَرُ ٱلظَّٰلِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا

‘Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut’.

Terima kasih Ya Allah, ada harapan untuk tidak menetap tinggal di tempat yang mengerikan tersebut, sebuah adegan penyiksaan, sebuah api yang bergejolak meraung-raung memanggil para pendosa tersebut, sungguh kami semuanya umat manusia tidak akan mampu menetap di dalamnya, terlebih khoolidina fiiha abada... selama-lamanya. Sungguh Allah Maha Baik, dengan kabar QS. Maryam ayat 72 tersebut, kami semuanya akan berupaya menjadi orang yang bertaqwa, menjaga orang yang selamat dari siksa Neraka berprasyarat sebagai pribadi taqwa. Kelak, sementara kita semuanya mampir ke Neraka, Allah menyelamatkan orang-orang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di Neraka tersebut dalam keadaan berlutut hina.

Memang tidaklah mudah menjadi pribadi yang bertaqwa, namun juga bukan tidak mungkin, fasilitas pendidikan yang super istimewa juga diberikan Allah berupa Puasa Ramadhan. Allah memberikan pilihan kepada kita semuanya untuk dapat ditolongnya dengan menjadi pribadi yang bertaqwa, semua pilihan ada pada diri kita, apakah akan berupaya memantaskan diri menjadi orang bertaqwa atau tidak, karena itulah satu-satunya pilihan untuk tidak menetap di Neraka serta di TolongNya untuk menetap di Surga yang penuh dengan kenikmatan dan selama-lamanya. Perintah puasa justru menguntungkan kita semuanya, karena dengan melakukan hal tersebut kita semuanya akan menjadi orang pilihan yang akan di tolongNya

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa’

QS.Al-Baqarah 183 menegaskan kepada kita bahwa agar kita semua di tolongNya, maka tidak ada pilihan lain untuk bersemangat menjadi pribadi bertaqwa.

Sejatinya kita semuanya memang ‘asli’ penduduk atau ‘warganegara surga’, yang tinggal di bumi untuk sementara, sifat-sifat kebumian sebagiamana sombong, suka berbuat maksiat, berbuat kerusakan, hendaklah dikikis habis, agar tatkala dipanggil kembali untuk menghuni Surga sebagaimana panggilan romantis dari Sang Khaliq dalam QS Al-Fajr 27-30

يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُ ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى وَٱدْخُلِى جَنَّتِى

‘Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya., Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-Ku.’

Program ‘renaturalisasi’ yakni menaturalisasi diri kita sendiri, memantaskan diri kita sendiri untuk pantas kembali menjadi penduduk surga dimula dari upaya menjadi pribadi Taqwa, karakter khas yang melekat pada penduduk surga tersebut bisa diwujudkan melalui pendidikan ramadhan dengan salah satu amalannya yakni puasa. Di iringi dengan amalan ibadah lainnya yang dengan penuh harap kepada Allah agar dimasukkannya kita pada kategori manusia yang diberikan ampunan sehingga layak untuk masuk surga dengan kualifikasi pribadi Taqwa. Semoga....

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image