Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Taufiq Sentana

Jendela Filsafat: Ruang Kosong

Gaya Hidup | 2025-03-07 01:32:02

Ruang kosong, dalam arti literal, adalah sebuah konsep yang sulit dipahami. Dalam fisika, ruang kosong tidak ada, karena setiap ruang selalu diisi oleh sesuatu, bahkan jika itu hanya udara atau radiasi. Bahkan dalam ruang hampa, masih ada partikel-partikel yang bergerak dan berinteraksi.

Namun, dalam konteks filosofis dan spiritual, ruang kosong dapat diartikan sebagai kekosongan atau kehilangan.

Namun sebuah kehilangan pun dapat dianggap sebagai lintasan listrik dalam kesadaran tubuh. Ini berarti bahwa kekosongan atau kehilangan tidaklah sepenuhnya kosong, karena masih ada energi dan kesadaran yang bergerak di dalamnya.

Atau, aun-daun yang jatuh dan rebah tidaklah hilang, karena mereka masih ada dalam bentuk lain, seperti kompos atau nutrisi untuk tanah.

Ini berarti bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar hilang, karena semuanya masih ada dalam bentuk lain.

Dalam konteks eksistensial, ruang kosong dapat diartikan sebagai kekosongan atau kehilangan yang memungkinkan kita untuk memilih syukur atau durja.

Ini berarti bahwa kita memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana kita ingin merespons kekosongan atau kehilangan, dan bahwa kita tidaklah terikat oleh keadaan yang ada. kitalah yang mengikat" diri dengan keadaan tadi.

Dalam kesimpulan, ruang kosong tidaklah ada dalam arti literal, karena setiap ruang selalu diisi oleh sesuatu.

Namun, dalam konteks filosofis dan spiritual, ruang kosong dapat diartikan sebagai kekosongan atau kehilangan yang memungkinkan kita untuk memilih syukur atau durja.

dok.adaptasi.ts

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image