Hati-hati Maut Saat Berkendara: Jalan Rusak Bandar Durian Penuh Lubang Besar
Info Terkini | 2025-03-03 21:36:51
Jalan Bandar Durian rusak parah sejak Desember 2024, dikarenakan terjadi banjir besar yang mengenai badan jalan. Jalan Bandar Durian merupakan jalan nasional dengan marka kuning dan menjadi jalan satu-satunya untuk menghubungkan antar kabupaten, provinsi, bahkan antar pulau.
Penampakan terkini Jalan Bandar Durian dipenuhi debu, batu-batu, dan genangan air. Terlihat lubang-lubang yang besar lagi dalam dikhawatirkan akan menyebabkan bahaya bagi pengendara.
Setidaknya terdapat 6 lubang besar yang dikhawatirkan dapat menjadi lubang maut bagi pengendara. Lubang-lubang tersebut besar dan dalam sehingga truk dapat terguling atau pengendara sepeda motor dapat terperosok.
Lubang pertama, terdapat di kiri jalan jika dari Medan dengan bentuk memanjang seperti pulau Jawa. Panjang lubang kira-kira 2 meter dengan kedalaman kira-kira 25 cm. Lubang terdapat di pinggir, sehingga tidak jarang ban mobil akan masuk ke dalam lubang, mengingat posisi ban sebelah kiri selalu melintas bagian ini.
Lubang kedua, kira-kira 5 meter di depan lubang pertama. Lubang ini hampir mengambil satu ruas jalan dengan posisi memotong jalan secara horizontal. Lebar lubang kira-kira 2,5 meter dengan kedalamaan 30 sd. 40 cm. Bahkan, terlihat lubang tersebut dipenuhi batu-batu padas besar untuk mencegah ban mobil oleng pada saat masuk ke celah lubang. Apabila pengendara ingin menghindari lubang, biasanya mereka mengambil jalur di sebelah lubang. Dalam kondisi kendaran melintas padat, akan terjadi kemacetan karena harus antri melintas di satu jalur. Namun, apabila pengendara tidak mengambil jalur lawannya, maka dipastikan kendaraan akan terguncang keras akibat lubang tersebut.
Lubang ketiga terletak masih di jalur kiri, di depan lubang kedua sejauh 5 meter kurang lebih. Lubang ini sedikit lebih kecil dari lubang kedua, namun tetap berbahaya, karena membentang horizontal dan memiliki kedalaman yang hampir sama dengan lubang kedua. Lubang ini berbentuk bulat lonjong dan memakan hampir setengah dari jalan. Apabila ban mobil masuk ke dalam lubang, akan menimbulkan guncangan lumayan berarti.
Lubang ke empat, berada di sekitaran mesjid Bandar Durian. Lubang ini sudah mulai ditutupi dengan tanah merah berbatu, namun, pinggiran jalan masih terlihat lubang yang digenangi air. Adapun yang sudah ditimbun, masih terdapat gelombang-gelombang yang cukup mentransfer getaran dari ban ke badan kendaraan.
Lubang ke lima di sebelah kanan jalan. Baik di kiri dan di kanan jalan, sama-sama rusak parah dan mengandung lubang maut. Disebelah kanan, terdapat lubang yang besar dan berjejer. Lubang ini kira-kira 1 meter dengan kedalaman 25 cm. Jika masuk ke dalam lubang tersebut dapat menyebabkan pengendara terhempas keras, terlebih lubang tersebut berjejer.
Lubang ke enam, masih terletak di sebelah kanan, tepat di depan warung sayur. Lubang tersebut berukuran sedang tapi berjejer, dan sering menciptakan kamuflase karena sedikit menjauh dari lubang-lubang yang lain. Tidak jarang kendaraan sepeda motor terhempas di lubang, sehingga menyembabkan lubang semakin besar.
Kondisi jalur kanan bergelombang-gelombang akibat terkikisnya aspal dan terdapat banyak lubang kecil.
Demikianlah keadaan Jalan Bandar Durian, agar pemerintah setempat dan pusat berupaya menyelenggarakan jalan sesuai dengan UU no. 22 Tahun 2009, pasal 3 yaitu terwujudnya pelayanan lalu lintas yang aman, selamat, tertib, lancar.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
