Shela Rahmadhani, S. Pt.
Merah Putih Ternodai Abu Jalan Rusak Bandar Durian
Kabar | 2025-02-15 16:23:55
Jalan Lintas Sumatera Utara Bandar Durian yang merupakan jalan nasional, hari ini tengah rusak parah. Jalan nasional masuk ke ranah kerja pemerintah pusat dan menghubungkan antar wilayah secara nasional.
Tampak kerusakan yang terjadi adalah hancurnya seluruh aspal jalan disertai dengan lubang-lubang jalan yang lebar lagi dalam. Abu jalan tertiup angin menjadikan wilayah sekitar terkena polusi yang berbahaya bagi kesehatan pernapasan.
Beberapa kali, ibu-ibu warga melakukan demontrasi menuntut perbaikan jalan. Berbagai tulisan protes diletakkan di tengah jalan. Diantara isi tulisan adalah 'kami makan nasi bukan makan abu', 'butuh asupan aspal', dan 'kembalikan aspal kami'. Tidak hanya protes, ibu-ibu warga sempat memblokir jalan sehingga terjadi kemacetan. Tak lupa para pengunjuk rasa memasang bendera merah putih di tengah jalan raya. Merah putih adalah lambang negara bangsa Indonesia.
Saat ini jalan tak kunjung ada perbaikan, namun beberapa properti aksi turut tinggal di lokasi jalan. Bendera merah putih yang diletakkan pengunjuk rasa, masih dibiarkan tetap di jalan. Bendera merah putih diletakkan di tengah tengah jalan, bersama dengan batu-batu dan tong yang membagi jalan menjadi dua bagian yang jelas.
Berhari-hari bendera disana dan kini tampak bendera tersebut kusam penuh abu. Bendera ternoda dengan abu jalan Bandar Durian.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
